DENPASAR – Polresta Denpasar melakukan uji coba penerapan kebijakan pembuatan dan perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) dengan menyertakan kepesertaan aktif BPJS Kesehatan mulai 1 Juli sampai 30 September 2024.
Ketentuan ini ditaur sesuai ST Kapolri Nomor: ST/1003/V/Yang.1.1/2024 tanggal 28 Mei 2024 tentang Sosialisasi JKN Pada Penerbitan SIM, keaktifan peserta BPJS Kesehatan atau JKN harus dipenuhi bagi seluruh pemohon SIM atau surat izin mengemudi.
Kasubdit 3 Regident Polresta Denpasar Iptu Cut Yulliasmi mengatakan, sebagaian besar pemohon sudah mengetahui kewajiban penyertaan BPJS Kesehatan untuk pembuatan maupun perpanjangan SIM.
Kendati demikian, Satpas SIM Polresta terus mensosialisasikan ke pemohon dengan harapan nantinya disampaikan juga kepada keluarga, tetangga, maupun rekan kerja.
“Sosialisasi ini juga dilakukan pihak BPJS. Banyak yang sudah tahu terkait dengan JKN aktif,”ungkap Iptu Cut Yulliasmi.
Yulliasmi menyampaikan mekanisme pembuatan SIM masih sama, yaitu menyertakan berkas kemudian dibuat pendaftaran dan diberikan nomor antrian, dilanjutkan pengecekan keaktifan JKN oleh BPJS.
Ia menyebut pemohon SIM di Satpas Polresta Denpasar masih terbilang normal di hari pertama penerapan aturan.
“Kami dan petugas BPJS akan memberikan pendampingan kepada pemohon hingga satu minggu ke depan,” ucapnya. (dum)
