DENPASAR – Kroser andalan Bali IGN. Diva Ismayana belum diputuskan apakah akan diturunkan di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Motokros dan Grasstrack dengan titel Supercrosser yang dilangsungkan di Gelora Banjar Patroman di Kota Banjar, Jawa Barat pada 20-21 Juli 2024. Belum ada kepastian ini karena masih akan dikoordinasikan dan dikomunikasikan dengan KONI Bali.
Komunikasi dan koordinasi tersebut menurut salah satu ofisial Tim Balap Motor PON Bali, Pande Gita, karena semua itu juga terkait dengan pendanaan serta memastikan kabar soal saat TC atlet tidak boleh melakukan try out.
“Pastinya semua itu akan dikomunikasikan dan dikoordinasikan dengan pihak KONI Bali. Ya terkait pendanaan ke Kejurnas itu, juga karena kabarnya katanya selama TC Sentralisasi atlet PON tidak boleh melakoni try out. Jadi semua itu kami pastikan dulu dari jawaban KONI Bali dulu,” kata Pande Gita saat dihubungi, Senin (1/7/2024).
Pada Kejurnas nanti, seandainya Diva diperbolehkan turun, maka akan memilih bertanding di kategori motokros meski di PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) bakal turun di grasstrack.
“Tidak masalah meski spesialisasi Diva di motokros dan turun di grasstrack karena perbedaan dua nomor itu tidak beda jauh dari sisi ukuran skill atau taktik strategi secara teknis. Bedanya hanya soal non teknis seperti ukuran kemampuan mesin. Kalau di motokros Diva turun dengan tunggangan 450 cc sedangkan kalau di grasstrack 155 cc. Perbedaan lainnya kaki motor motokros lebih tinggi dibanding grasstrack,” terang Pande Gita.
Dan terbukti pria yang juga manajer di klub motokros Bali MX itu, Diva bisa lolos di grasstrack pada Babak Kualifikasi (BK) PON cabang olahraga (cabor) PON lalu secara meyakinkan dengan performa bagus.
“Diva selama TC Desentralisasi dan nantinya saat TC Sentralisasi 10 Juli 2024 mendatang juga terus berlatih di Sikuit berpasir All in One Jembrana dan Blahkiuh Badung. Kalau di Sirkuit Tengkudak di Tabanan sesekali karena sering hujan dan lintasan basah,” demikian Pande Gita. (ari/jon)