DENPASAR – Meyakinkan dan berpotensi besar memberikan yang terbaik di PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) medatang. Itulah yang mulai ditunjukkan Tim Panahan PON Bali.
Buktinya, pada Kejuaraan Jogja Open Archery Competition yang digelar di Yogyakarta baru-baru ini, Tim Panahan PON Bali melalui Tim Beregu Recurve Putra yang diperkuat arjuna Gusti Fazli Kertinegoro, Gede Agus Prastyadi dan Zyra Ainun Zachri mempersembahkan medali emas.
Raihan emas itu dibawa pulang ke Bali setelah di Final menumbangkan Tim Panahan Perpani DKI Jakarta dengan sebelumnya pada babak semi final melibas Tim PON Kalimantan Timur (Kaltim).
“Sementara untuk perorangan pemanah PON Bali yakni Gusti Fazli Kertinegoro menyumbangkan Medali Perunggu Eliminasi Recurve Individu dan Bagus Gede Agus Yudistiawan juga menyumbangkan Medali Perunggu pada Kualifikasi Individu Recurve Putra.
Sedangkan di Divisi Nasional Putra, Tim Perpani Bali yakni Adhinata Bhujangga, I Putu Ngurah Adi Suwastawa dan M. Daffa Raditya Wiyono mempersembahkan Medali Perunggu Beregu,” tutur Sekretaris Umum (Sekum) Pengprov Perpani Bali, Infithar Fajar Putra saat dihubungi, Minggu (30/6/2024).
Meski demikian performa para pemanah peraih medali mulai dari perunggu sampai emas tetap akan dievaluasi dan dikoreksi performanya. Utamanya bagi para pemanah PON Bali untuk dibenahi.
“Itulah pentingnya melakukan try out di even panahan bergengsi. Kami masih memiliki waktu untuk meningkatkan kualitas teknik utamanya bagi para pemanah PON Bali sebagai lanhkah persiapan matang menuju PON 2024,” tegas Fajar Putra yang juga Binpres PB Perpani.
Setidaknya banyak hikmah dari para pemanah utamanya pemanah penghuni Tim Panahan PON Bali.
“Banyak hikmah positif dari pemanah PON Bali karena mereka bisa mengukur kemampuan terbaiknya dengan para pemanah tangguh juga pemanah PON provinsi lainnya. Kami akan terus mengasah kemampuan pemanah PON Bali agar terus meningkat akurasi bidikannya,” demikian Fajar Putra. (ari/jon)