DENPASAR – Para srikandi muda Denpasar mulai bermunculan dengan gencarnya kejuaraan panahan di Bali. Salah seorang srikandi muda yang kini tengah menyala bak sunrise yakni Farishanti Kinaryanna. Meski muda prestasinya tak diragukan lagi dalam mempersembahkan prestasi bagi Kota Denpasar maupun Bali.
Siswi SMP Albanna kelas 8 itu pada usia 14 tahun dan hobi melukis performanya terus mencuat tiap tahunnya termasuk dalam 2 pekan ini yang mengikuti 3 kejuaraan panahan sekaligus. Kejuaraan tersebut tak lain Kejurprov Provinsi (Kejurprov) pada 7 Juni 2024 dan turun di Divisi Recurve jarak 60m di lapangan Sading, Badung, dengan menyapu sapu bersih 3 medali emas.
Tak hanya itu, Kinar sapaannya pada Kejuaraan Walikota Cup XIV 2024 di Lapangan SMPN 2 Denpasar dan turun di Divisi Standard Bow Umum jarak 40 m pada 12 Juni 2024 sukses meraih 1 medali emas, 1 perak dan 2 perunggu. Padahal latihannya saat itu hanya 3 kali sebulan.
Terakhir pada 16 Juni 2024 di lapangan sama yakni SMPN 2 Denpasar, putri dari Sekretaris Umum Pengprov Perpani Bali, Wakil Ketua I Pengkot Perpani Denpasar dan Binpres PB Perpani, Infithar Fajar Putra itu turun di Kejuaraan Provinsi Junior Bali 2024 kembali turun di Divisi Recurve U15 jarak 50m dengan sapu bersih 3 medali emas.
“Saya memang memiliki persiapan agak kurang meski kejuaraan dalam 2 pekan ini sangat padat dengan berlaga sebagai petarung panahan di 3 kejuaraan sekaligus. Tapi Alhamdulillah semuanya bisa saya jalani dengan prestasi tak henti dan perfotrma stabil. Pastinya saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung saya,” kata Kinar di Denpasar, Kamis (20/6/2024).
Kendati telah mengoleksi medali emas di even lokal maupun nasional selama ini, dirinya mengaku tak pernah mau jumawa. Srikandi adik pemanah Bali divisi Recurve putra, RM, Gusti Fazli Kertinegoro itu berpedoman seperti tumbuhan padi, semakin berisi semakin menunduk.
“Saya diajarkan oleh ayah dan ibu, kakak dan pelatih klub termasuk sekolah saya agar saya menjadi petarung panahan penuh prestasi yang baik hati, loyal dan peduli sejak usia dini. Dan itu telah saya lakukan. Bagi saya rendah hati adalah segala-galanya ditengah terus mengumpulkan prestasi,” sebut Kinar.
Dirinya juga akan terus menimba ilmu panahan kepada siapapun karena baginya belajar dan terus belajar merupakan salah satu Langkah dalam berprestasi.
“Saya akan terus belajar soal panahan termasuk teknologinya karena dengan saya masih muda masih banyak yang harus saya dalami soal pengetahuan dan wawasan seputar panahan, dan masih sangat Panjang untuk terus mengejar prestasi sampai akhirnya nanti dipuncak masa emas saya di panahan,” demikian Kinar. (ari/jon)