Wayan Subamia
KLUNGKUNG – Situasi politik di Kabupaten Klungkung menjelang Pilkada serentak 2024 bergerak dinamis. Setelah lama sempat terkunci nama-nama kandidat yang bakal bertarung di Pilkada Klungkung, kini muncul nama I Wayan Subamia yang juga menyatakan siap maju sebagai kandidat bupati Klungkung.
Sosok Subamia tiba-tiba muncul, meski begitu informasi yang didapat di lapangan, nama Wayan Subamia sudah disodorkan kepada Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster. Saat itu Wayan Koster memanggil tiga kader PDIP yakni Ketua DPC PDIP Anak Agung Gde Anom, Made Satria dan Nyoman Suwirta (bupati Klungkung periode 2013-2023).
Pertemuan itu membicarakan kesiapan PDIP Klungkung menghadapi Pilkada yang akan dihelat 27 November 2024. Saat itulah, Nyoman Suwirta menyodorkan nama Wayan Subamia kepada Koster agar dipertimbangkan bisa ikut menjadi kandidat dalam Pilkada Klungkung.
Pada pertemuan terbatas itu, Made Satria menyatakan kesiapan dirinya maju sebagai kandidat bupati meskipun ia harus mundur sebagai anggota DPRD Klungkung. Saat ini Made Satria merupakan anggota DPRD Klungkung sekaligus calon anggota DPRD Klungkung terpilih hasil Pemilu 2024.
Sedangkan Anak Agung Gde Anom belum memberikan kepastian dirinya maju atau tidak pada Pilkada Klungkung. Politisi senior PDIP ini menyatakan masih menimbang-nimbang bakal maju sebagai kandidat bupati.
Sementara Nyoman Suwirta yang diminta pandangannya menyodorkan nama Wayan Subamia, dan menyerahkan sepenuhnya kepada DPP untuk posisi Subamia.
Subamia, tokoh asal Lingkungan Budaga, Kelurahan Semarapura Kauh ini dikonfirmasi Selasa (18/6) menyatakan beberapa kali dirinya memang sempat membangun komunikasi dengan sejumlah elit PDIP.
Kata Subamia, dirinya sangat menghormati mekanisme di internal PDIP. Soal nama dirinya disodorkan ke DPD PDIP Bali, Subamia yang kini sebagai ketua umum KONI Klungkung itu menyatakan jika dalam proses internal PDIP dirinya dipercaya menjadi kandidat bupati, ia menyatakan siap melaksanakan amanat dan kepercayaan PDIP.
“Sekali lagi saya sangat menghormati mekanisme di internal PDIP. Saya juga menghormati kader-kader senior di PDIP. Tapi kalau dalam proses internal hasilnya saya dipercaya, saya siap dan mari bersama-sama membangun Klungkung bersama masyarakat,”tandas Subamia.
Nama Subamia tidak asing di kalangan para politisi di Klungkung. Pasalnya, pria yang akrab disapa Yan Nik ini sejak lama supel dalam bergaul. Bahkan ketika Pilkada tahun 2008, Subamia sudah dilirik PDIP mau dijadikan calon wakil bupati berpasangan dengan Wayan Candra (bupati periode 2003-2013). Ketika itu ia menyatakan siap namun keluarganya belum mendukung.
Di pihak lain, Subamia juga sempat dilirik oleh Partai Gerindra. Bahkan informasi yang beredar, pihak Gerindra sudah menyiapkan KTA untuk Subamia. Namun dalam perjalanannya setelah mengerucut pasangan Ketut Juliarta-Made Wijaya dan pasangan Made Kasta-Ketut Gunaksa, perlahan peluang Subamia diusung oleh Gerindra kian tertutup.
“Saya bergaul dengan banyak teman-teman pengurus partai. Terima Kasih atas kepercayaannya. Pilkada itu kaitannya dengan partai politik yang mengusung calon, saya bergaul dengan banyak pengurus partai,”demikian Subamia.
Hingga saat ini sederet kandidat yang potensial bakal bertarung di Pilkada Klungkung, pasangan Ketut Juliarta-Made Wijaya (Gerindra), Made Kasta-Ketut Gunaksa (Gerindra), Made Satria –Wayan Sumardika (PDIP) dan Wayan Subamia (memilih lewat PDIP). (yan)