BULELENG – Tahapan penyelesaian reforma agraria, redistribusi lahan untuk 107 KK Eks Transmigran Timor-Timur oleh Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Kabupaten Buleleng mendekati final.
Melalui sidang GTRA yang dipimpin langsung Pj. Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana selaku Ketua GTRA Buleleng, sebanyak 94 dari 107 pemohon dinyatakan lengkap untuk diproses lebih lanjut.
“Berdasarkan hasil sidang, GTRA Kabupaten Buleleng sebanyak 94 permohonan redistribusi lahan pekarangan dinyatakan lengkap dan segera diproses lebih lanjut untuk penerbitan sertipikat hak milik, SHM,” ungkap Pj. Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana usai memimpin sidang GTRA Kabupaten Buleleng di Ruang Pertemuan Rujab Bupati Buleleng, Jumat (7/6/2024).
Didampingi Sekda Buleleng Gede Suyasa dan Kepala Kantor Pertanahan/BPN Buleleng Agus Apriawan, Kepala BKPSDM Provinsi Bali ini menandaskan pada sidang GTRA yang diikuti seluruh pemohon didampingi Perbekel Desa Sumberkelampok dan perwakilan KPA Bali, sebanyak 94 dari 107 total pemohon menyatakan setuju serta menerima luas lahan pekarangan yang akan diredistribusi.
“Sementara terhadap 13 permohonan lainnya masih akan dilakukan pendalaman oleh Tim GTRA dari Kantah/BPN Kabupaten Buleleng. Karena masih ada persoalan antara lain pergantian pemohon karena pemohon sebelumnya meninggal dunia, sehingga masih haris dilakukan pendalaman,” tandas Lihadnyana dibenarkan Apriawan.
Selaku Kepala Kantor Pertanahan/BPN Kabupaten Buleleng, Agus Apriawan menegaskan 79 permohonan yang telah dinyatakan lengkap akan segera dilanjutkan menuju proses redistribusi tanah pekarangan sebagaimana tertera dalam surat keputusan (SK) yang telah ditetapkan.
“Sementara tadi yang lolos verifikasi ada 94 permohonan dan yang perlu pendalaman kembali sebanyak 13 permohonan. Kami berharap semua bisa segera dilengkapi sehingga proses redistribusi tanah seluas 79 hektar di Desa Sumberkelampok yang telah dilepas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia bisa dilaksanakan secara menyeluruh kepada 107 KK Eks Transmigran Timor-timur,” pungkasnya. (kar/jon)
