Tjokorda Gde Agung Sumara Wisesa diapit pengurus Partai Hanura Klungkung
KLUNGKUNG – Tjokorda Gde Agung Sumara Wisesa mengembalikan berkas pendaftaran sebagai kandidat calon bupati Klungkung kepada Partai Hanura, Minggu (1/6/2024). Berkas diterima oleh Ketua DPC Partai Hanura Wayan Buda Parwata didampingi pengurus lainnya di Sekretariat Hanura.
Usai menyerahkan berkas, Tjok Agung Sumara Wisesa kembali menyatakan keinginannya maju bertarung pada Pilkada Klungkung 27 November mendatang karena desakan sejumlah masyarakat. Putra dari Ida Dalem Semaraputra ini juga menyatakan dirinya maju bukan aji mumpung dan tidak menjual nama orang tua.
Namun, pria yang kesehariannya seorang pengusaha ini mengaku ikut mewarnai kontestasi Pilkada Klungkung semata ingin membawa Klungkung lebih maju. Ia tidak ingin dicap tampil sebagai kandidat calon bupati Klungkung hanya bermodal menjual nama Ida Dalem Semaraputra.
“Kesempatan yang diberikan partai-partai tergabung dalam Koalisi Nawasena menjadi tantangan bagi saya untuk membuktikan kemampuan saya, saya bisa membawa Klungkung ke arah lebih maju,” kata Tjokorda Sumara Wisesa.
Kata Sumara Wisesa nama Ida Dalem Semaraputra bukan menjadi modal utama dirinya maju dalam Pilkada. Tapi karena merasa ikut memiliki Klungkung dan punya tanggung jawab moral masyarakat Klungkung ke arah yang lebih maju dengan segala potensi yang dimilikinya.
“Nama Ida Dalem tidak jadi ukuran (modal) utama. Tapi tidak bisa dipungkiri saya ini memang putra Ida Dalem. Kalau ada selentingan miring seperti itu saya membuka diri agar masyarakat mengenali saya lebih dalam,”ujarnya.
Pun soal pengalaman, menurutnya banyak pemimpin di tanah air awalnya tidak berbekal pengalaman baik jadi eksekutif maupun legislatif, tapi mampu membawa masyarakatnya lebih baik. Karena itu, keraguan sejumlah masyarakat soal dirinya belum berpengalaman terjun di dunia politik, Sumara Wisesa menyatakan siap berdiskusi dan berdialog untuk membuktikan kemampuan dirinya.
“Orang berpengalaman saja belum menjamin bisa memimpin masyarakat. Kalau semua dilihat dari pengalaman saya kira ada baik dan buruknya,” imbuhnya seraya menyebut sejumlah pemimpin yang berangkat tanpa pengalaman jadi eksekutif seperti Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.
Terkait harapannya dia kepada Koalisi Nawasena, Tjokorda Gde Sumara Wisesa berharap proses pendaftaran dirinya di masing-masing partai yang tergabung dalam koalisi bisa diteruskan sampai ke induk partai masing-masing. Ia juga berharap Koalisi Nawasena tetap solid.
“Yang penting koalisi tetap bersatu, solid. Jangan sampai layu sebelum mekar,” demikian Tjokorda Sumara Wisesa.
Sementara Ketua DPC Partai Hanura Klungkung Wayan Buda Parwata menilai pengembalian formulir oleh Tjokorda Sumara Wisesa membuktikan yang bersangkutan keseriusan dan komitmen mengikuti proses pencalonan.
“Tjok Agung Semara mematahkan stigma feodalisme dengan kesederhanaannya dan keterbukaannya mendatangi partai-partai di Koalisi Nawasena,bersilaturahmi,”ujar Buda Parwata. (yan)