GIANYAR – Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Bali, serta instansi terkait melaksanakan gerakan tanam cabai di Subak Langge, Desa Sukawati, Gianyar, Rabu (22/5/2024) pagi.
Kegiatan itu bertujuan meningkatkan ketahanan pangan dan menjaga stabilitas harga cabai, serta pengendalian inflasi komoditi strategis terutama cabai di Kabupaten Gianyar.
Kadis Pertanian Kabupaten Gianyar Anak Agung Putri Ari menjelaskan, gerakan tanam cabai di Subak Lange dilakukan di lahan seluas 30 are.
“Pada musim tanam cabe tahun ini, luas keseluruhan subak yang menanam cabai di Kecamatan Sukawati sebesar 250,74 hektar yang tersebar di Desa Sukawati, Guwang dan Ketewel,” ujar Agung Putri Ari.
Gerakan tanam cabai juga merupakan bagian dari upaya untuk mengembangkan varietas tanaman cabai yang unggul secara genetik dan lebih tahan terhadap penyakit serta memiliki hasil panen yang lebih tinggi.
Dalam hal pengembangan varietas tanaman cabai unggul, Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar bekerjasama dengan Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Bali dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali.
Diperkirakan luas lahan yang ditanami cabai sampai Juni 2024 mencapai 270 hektar yang tersebar di 7 Kecamatan dan terluas di Kecamatan Sukawati.
“Dengan produktivitas rata-rata Kabupaten sebesar 6 ton/ Ha, maka jumlah produksi cabai di Kabupaten Gianyar diperkirakan mencapai 1.620 ton,” paparnya.
Selain itu, gerakan tanam cabai guna menyikapi fluktuasi harga cabai/cabe sering terjadi setiap tahun, maka gerakan ini merupakan salah satu solusi untuk membantu penyediaan stok cabai secara berkelanjutan. (jay)
