Petugas BPBD bersama aparat kepolisian mengevakuasi jenazah Suteja Agus Putra dibawa ke RSUD Klungkung
KLUNGKUNG – I Gede Suteja Agus Putra (29) warga asal Banjar Patus, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung,Bali ditemukan sudah menjadi mayat di sebuah selokan sungai Subak Dawan, Desa Dawan Klod Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung, Selasa (21/5/2024), pukul 14.10 Wita.
Mayat Suteja pertama kali dilihat oleh saksi I Wayan Sukarta (45) yang ketika itu sedang mencari air dan bermaksud menutup pengaturan air, saksi melihat ada sosok tubuh manusia mengambang dari arah barat ke timur mengikuti arah air mengalir.
Saksi kemudian menginformasikan kepada saksi lainnya I Nengah Wartana (61). Selanjutnya kedua saksi melihat mayat tersebut mengambang dan tersangkut di tumpukan sampah di di bawah jembatan.
Mayat yang waktu itu belum diketahui identitasnya tersebut memakai baju hitam dan memakai celana boxer warna abu abu.
Saksi I Wayan Sukarta akhirnya melaporkan penemuan mayat tersebut ke Polsek Dawan .
Kapolsek Dawan AKP Komang Gede Susiawan bersama Kasubag Humas Polres Klungkung Iptu Agus Widiono seizin Kapolres AKBP Umar, dikonfirmasi menyampaikan, setelah dilakukan penelusuran di aliran sungai Subak Gunaksa ditemukan celana pendek warna coklat, dompet warna merah marun yang setelah dicek didalamnya berisik KTP, SIM C, ATM BRI, ATM BCA atas nama korban I Gede Suteja Agus Putra beralamat di Dusun Patus Desa Gunaksa Kecamatan Dawan Kabupaten klungkung.
Kwitansi peminjaman gadai mobil APV DK 1355 atas nama I Nengah Sudira sebesar Rp 10.000.000 yang ditanda tangani oleh I Gede Suteja Agus Putra.
Satu pasang sandal jepit warna hitam merk zuma, rokok marlboro kretek, pemantik, uang logam sebesar Rp.500, hand phone merk Opo, cairan yang diduga air keras(potas) di dalam kemasan air mineral yang diduga milik Agus Putra.
“Anggota inafis Polres Klungkung dan ambulance BPBD Klungkung bersama-sama mengangkat mayat ke atas mobil dengan bantuan warga, kemudian anggota inafis melakukan pemeriksaan, selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD Klungkung untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tandas AKP Komang Gede Susiawan.
“Dari hasil pemeriksaan dokter RSUD Klungkung menyatakan tidak ada tanda- tanda kekerasan dan hanya ditemukan luka robek dan lecet yang diduga karena benturan pada saat hanyut dan diduga meninggal karena tenggelam,” imbuh Kapolsek.
Sesuai keterangan adik dari Gede Suteja Agus Putra, kakaknya (Suteja) tidak memiliki riwayat sakit. Namun sempat mengirim pesan minta dirinya agar menperhatikan ibu serta adiknya dan Suteja membilang akan pergi jauh.
Polisi menduga, sisa minuman yang diduga air keras itu sebagian sudah diminum oleh Suteja. (yan)