DENPASAR – Walikota Cup cabang olahraga (cabor) woodball yang dihelat Pengkot IWbA Denpasar mulai Kamis (9/5/2024) di Lapangan Lumintang Denpasar melibatkan pelajar SD, SMP, dan SMA dengan total 341 pelajar. Rinciannya, pelajar SD 165 orang, SMP sebanyak 121 orang dan SMA sebanyak 55 orang.
Menurut Ketua Pengkot IWbA Denpasar, I Ketut Sumajaya, Walikot Cup ini merupakan cikal bakal terbentuknya Tim Woodball Porprov Bali dari Kota Denpasar.
Hanya saja sebelumnya masih harus melalui tahapan seleksi terlebih dulu setelah Porsenijar Bali pada Juni mendatang. Selain itu lanjutnya, ada nantinya juga akan ada tambahan dari atlet-atlet woodball Kota Denpasar yang lolos ke PON XXI 2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
Pengkot IWbA Denpasar sendiri kini memiliki 5 atlet woodball yang nantinya turun di PON 2024 terdiri dari, A. A. Ngurah Rama Smara Kencana Raja, Ni Luh Manik Purwati, Ni Putu Dewi Swastini, Ni Nengah Emmy Septia Wulandari dan Ni Putu Ayu Niken Sukmawati. Sementara untuk pelatih PON dari Denpasar I Made Agus Prawira Dinata.
“Untuk atlet woodball dari Denpasar yang akan membe;a Bali di PON 2024 nantinya kami harapkan bisa mampu meraih medali emas. Pasalnya di Babak Kualifikasi (BK) PON silam mampu mempersembahkan emas untuk Bali,” ungkap Sumajaya usai pembukaan Walikota Cup cabor woodball.
Meski demikian disebutkannya, yang menjadi kendala tentu saja persaingan di PON XXI 2024 akan berbeda dibandingkan saat Pra-PON. “Pasti medali yang direbut atlet Bali dan juga Denpasar saat BK PON lalu, maka Bali termasuk atlet kami sudah jadi bidikan daerah kuat lain seperti Jawa Tengah atau Jawa Barat,” terang Sumajaya.
Tentunya dipaparkannya, pastinya daerah lain mencoba mencari kelemahan Bali agar bisa lebih unggul. Kebetulan saat Pra-PON, Bali juara umum. Soal Porprov Bali XVI 2025, Sumajaya juga sudah mulai memetakan peluang dan mencari bibit andalan untuk woodball Denpasar.
“Selain dari Walikota Cup dan Porjar, atlet PON Bali juga akan otomatis masuk ke Tim Woodball Denpasar untuk Porprov Bali XVI 2025. Sementara ini memang belum ada timnya. Mungkin setelah Porjar Bali baru kami mulai bergerak dan masih dalam tahap seleksi. Untuk atlet PON, otomatis langsung masuk tim karena sudah masuk kriteria atlet unggulan,” pungkas Sumajaya. (ari/jon)