Tjokorda Gde Agung Sumara Wisesa
KLUNGKUNG – Konstelasi politik menjelang Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Klungkung bergerak cepat. Menyusul munculnya nama Tjokorda Gde Agung Sumara Wisesa, anak dari Raja Klungkung (Penglingsir Puri Klungkung) Ida Dalem Semaraputra.
Tjokorda Gde Agung Sumara Wisesa memilih mendaftar sebagai kandidat bupati Klungkung lewat Partai Nasdem. Tokoh muda asal Puri Agung Klungkung itu sudah menyerahkan formulir kepada Partai Nasdem. Sekaligus Tjokorda Agung Sumara Wisesa meneguhkan diri sebagai kandidat bupati siap berkontestasi pada Pilkada Klungkung 27 November 2024.
Ketua Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kabupaten Klungkung Ketut Sukma Sucita dikonfirmasi, Minggu (12/5/2024) membenarkan Tjokorda Gde Agung Sumara Wisesa, satu-satunya orang yang mengambil formulir pendaftaran kandidat bupati/wakil bupati Klungkung lewat Partai Nasdem.
Baca juga : Delegasi IMEX Kunjungi Sentra Pengrajin Gong Desa Tihingan Promosikan Musik Tradisional Nusantara ke Pasar Dunia
“Yang bersangkutan hari itu juga sudah mengisi CV (riwayat hidup) dan mengembalikan persyaratan lainnya,” kata Sukma Sucita.
Sukma Sucita, politisi asal Desa Kamasan,Kecamatan Klungkung ini mengatakan,Nasdem membuka pendaftaran kandidat bupati/wakil bupati Klungkung sejak April dan pendaftaran ditutup Selasa (7/5/2024).
“Kedatangan tokoh (Tjokorda Gde Agung) sangat luar biasa, tokoh Puri Klungkung anak dari Ida Dalem. Beliau mendaftar menjadi kandidat bupati, (kami) sangat berterimakasih dan mengapresiasi. Kami mengharapkan tokoh- tokoh muda yang potensial muncul untuk Klungkung. Nasdem membuka diri untuk masyarakat yang terbaik,” tandas Sukma Sucita.
Baca juga :Selamat Jalan Rio ! 4 Terduga Pelaku Terancam 15 Tahun Penjara
Meski memiliki kandidat, namun Nasdem tidak bisa mengusung kandidat sendiri. Sebab, Nasdem tidak memenuhi syarat memperoleh paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPRD Klungkung sebagaimana PKPU Nomor 3 Tahun 2017. Hasil Pemilu 2024 Nasdem hanya mampu merebut 2 kursi dari 30 kursi di DPRD Klungkung.
Sukma Sucita menyatakan sudah membangun komunikasi politik secara intens dengan beberapa parpol seperti PSI, Perindo, Golkar, Hanura dan Partai Demokrat. Menurut Sukma Sucita, jika koalisi dengan parpol tersebut berhasil dibangun, total kursi yang terkumpul sebanyak 10 kursi minus Partai Demokrat yang tidak berhasil meloloskan wakilnya di DPRD Klungkung.
Baca juga : Informasi Hoax Berseliweran di Medsos, Bawaslu Klungkung Rangkul Media Ikut Awasi Pilkada 2024
“Kami sebenarnya (secara resmi) belum berbentuk koalisi tapi komunikasi sangat intens. Karena kami ingin menampilkan putra Klungkung yang terbaik. Kami mempersilahkan (parpol) untuk membuat usulan atau mengusulkan (kandidat) pada setiap pertemuan, kandidat yang layak diusung,” imbuh Sukma Sucita.
Setelah disepakati dan diputuskan kandidat calon bupati dan kandidat calon wakil bupati, Sukma menegaskan barulah akan disahkan secara resmi koalisi parpol di maksud.
“(Koalisi) tinggal pengesahan saja. Akan disahkan setelah ada kandidat 1 (bupati) dan kandidat 2 (wakil bupati). Untuk menentukan posisi bupati dan wakil kesepakatan kita semua. Harapan kami tidak ada ego, harus saya. Kesepakatan kita adalah mencari kandidat yang terbaik,” ujarnya.
Tjokorda Gde Agung Sumara Wisesa belum berhasil dikonfirmasi, dihubungi ponselnya menunjukkan nada dering namun tidak tersambung. Dari rekaman video yang dibagikan Ketua DPD Partai Nasdem Klungkung Ketut Sukma Sucita, Tjokorda Gde Agung Sumara Wisesa menyatakan sudah mengisi formulir sesuai persyaratan yang ditentukan Partai Nasdem.
“Saya bersama Nasdem semoga bisa mewujudkan Klungkung lebih maju, lebih sejahtera berdasarkan keharmonisan dan berbasis budaya. Semoga saya bisa meyakinkan masyarakat Klungkung bersama- sama kami mewujudkan Klungkung lebih maju,” demikian Tjokorda Gde Agung Semara Wisesa. (yan)