KLUNGKUNG – Wakil Gubernur Bali periode 2018-2023, Tjokorda Artha Ardhana Sukawati yang akrab disapa Cok Ace menanggapi santai munculnya paket Koster-Giri yang diusulkan oleh beberapa DPC PDIP di Bali.
Meskipun juga muncul paket Koster-Ace yang diusulkan sejumlah DPC PDIP di Bali, Cok Ace memilih bersikap santai. Cok Ace usai menghadiri acara pelantikan pengurus PHRI BPC Kabupaten Klungkung di ruang rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Kamis (2/5) kepada wartawan menyatakan, paket Koster-Giri bagus sebagai alternatif untuk dipertimbangkan dalam mengeluarkan rekomendasi.
Menurut Cok Ace, setiap periode setiap era pasti akan mengalami persoalan yang berbeda-beda.Dengan adanya pilihan-pilihan (sebelum keluarnya) rekomendasi bisa mempertimbangkan siapa yang cocok dan mampu mengatasi persoalan dimaksud.
Baca juga : Badung Usulkan Satu Paket Koster-Giri
“Bagus, rekomendasi ada alternatif-alternatif untuk dipertimbangkan. Siapa yang dinilai mampu, persoalannya setiap periode, setiap era mengalami persoalan yang berbeda-beda. Tentu dengan adanya pilihan lain dalam rekomendasi bisa mempertimbangkan siapa kira-kira sopir yang cocok manakala jalan di Bali jalannya berbatu. Manakala jalanya mulus siapa yang cocok,” kata Cok Ace.
Ia juga mengatakan bagi dirinya siapapun nantinya dipilih oleh DPP PDIP dan mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri tidak ada masalah. Meski demikian, tokoh Puri Ubud ini menyatakan paket Koster-Giri belum final,masih sebatas usulan dari beberapa DPC PDIP di Bali.
Belum final ini kan dari masing-masing cabang mengajukan (mengusulkan) ke pusat (DPP), nanti pusat yang menentukan. Saya sepakat siapapun yang direkomendasikan kami terima,” kata Cok Ace.
Baca juga : PDIP Buleleng Ajukan Paslon Koster-Ace dan Koster-Giri
Disinggung keinginan kembali maju menjadi calon wakil gubernur mendampingi Wayan Koster untuk kedua kalinya ? dengan diplomatis Cok Ace menyatakan, mandat itu adalah tugas.
“Agak susah, kalau ada keinginan berarti ada ambisi saya untuk maju. Mandat adalah tugas, kalaupun saya dapat tugas dari partai dan dipakai oleh rakyat Bali, astungkara saya diberikan ruang yang lebih luas untuk mengabdi. Kalau tidak, pengabdian (saya) hanya di PHRI saja. Kalau diberikan kesempatan mendampingi Pak Koster (berarti) diberikan ruang yang lebih luas lagi untuk menata Bali,” ucapnya.
Seperti banyak diberitakan media beberapa DPC PDIP di Bali mengusulkan paket Koster –Giri mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum PDIP. Salah satu DPC yang hanya mengusulkan paket Koster –Giri adalah DPC PDIP Kabupaten Badung. Sementara DPC kabupaten lain seperti DPC PDIP Bangli, Karangasem,Tabanan memilih mengusulkan dua paket yakni Koster-Ace dan Koster Giri.
DPC PDIP Klungkung hanya mengusulkan paket Koster-Ace. Ketua DPC PDIP Klungkung Anak Agung Gede Anom belum lama ini menyatakan, DPC PDIP sampai saat ini masih tetap dengan usulan paket Koster-Ace.
“Belum ada perubahan, kalau mau merubah tentu harus kembali melalui rapat DPC. Tapi sejauh ini belum ada permintaan untuk kembali mengadakan rapat DPC melakukan penjaringan. Kecuali yang bisa merubah adalah ibu ketua umum,”lontar Anak Agung Gede Anom. (yan)