Ketua DPRD Kabupaten Klungkung meninjau sejumlah stand UMKM dalam Festival Semarapura ke-6
KLUNGKUNG – Pelaksanaan Festival Semarapura ke-6 mendapat apresiasi dari banyak pihak. Tidak terkecuali Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gede Anom memberikan acungan jempol.
Politisi PDIP ini melihat Festival Semarapura berdampak langsung terhadap pelaku UMKM di Kabupaten Klungkung. Menurutnya, Festival Semarapura sudah memberikan ruang bagi pelaku UMKM mempromosikan produk, membangun komunikasi antar pelaku sehingga ada transfer ilmu di antara mereka.
Anak Agung Gde Anom menyempatkan diri menyambangi stand kuliner di venue Semarapura Festival 2024, Senin (29/4/2024). Sesekali politisi yang juga Ketua DPC PDIP Klungkung itu menyapa dan mengobrol santai dengan para pelaku UMKM yang ikut berpartisipasi di event tahunan tersebut.
Baca juga : Lawang Balingkang Kisah Asmara Berakhir Tragis Awal Lahirnya Akulturasi Budaya Bali -Tiongkok
“Setelah mengobrol dengan beberapa pelaku UMKM, ternyata pelaksanaan Semarapura Festival ini berdampak langsung ke mereka (pelaku UMKM). Mereka mengaku mendapatkan penambahan penghasilan,” ujar Anak Agung Gde Anom.
Ia mencontohkan, ada pelaku UMKM yang sehari rata-rata mendapatkan jualan di bawah Rp1 Juta perhari. Saat ikut partisipasi di Semarapura Festival, penjualannya bisa Rp 4 juta sehari.
“Hal ini tentu sangat positif bagi para pelaku UMKM,” ujar Anak Agung Gede Anom.
Baca juga : Menparekraf Apresiasi Festival Semarapura Sebut Terbaik se -Nusantara
Terkait masih banyaknya pelaku UMKM di Klungkung belum bisa terakomodir di Semarapura Festival, dirinya berharap bisa berpartisipasi di event berikutnya. Ia juga meminta panitia agar bisa memberikan kesempatan ke pelaku UMKM lain untuk dapat berpartisipasi di Semarapura Festival berikutnya.
“Ini kan event tahunan, semoga pelaku UMKM lain bisa ditampung di Semarapura Festival selanjutnya. Intinya jadikan event ini juga motivasi bagi pelaku UMKM lain untuk dapat terus berkembang,mengurus izin. Tapi jangan hanya berhenti di helatan festival,” imbuhnya.
Meskipun demikian, ada beberapa catatan dari Agung Anom terkait pelaksanaan Semarapura Festival ini. Misalnya masalah limbah pedagang dan kebersihan di stand makanan.
Baca juga : Bebek Betutu Jadi Royal Dinner Saat Festival Semarapura 2024
“Masukan kami, pedagang untuk bekerja sama menjaga kebersihan, terutama sampah. Pedagang kami sarankan membawa minimal 2 ember, untuk menampung limbahnya,” ungkap Anak Agung Gde Anom.
Ia juga mengharapkan Festival Semarapura yang diisi dengan menampilkan berbagai potensi budaya yang ada di Kabupaten Klungkung bisa menjadi promosi pariwisata dengan tujuan mengenalkan potensi pariwisata, meningkatkan kunjungan wisatawan dan lama tinggal wisatawan serta meningkatkan perekonomian masyarakat. (yaan)