TABANAN – Proses penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 semakin menghangat. Pada hari terakhir penjaringan, Minggu (28/4), sejumlah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) turut memeriahkan dengan menyerahkan formulir pendaftaran di kantor DPC PDIP Tabanan Jalan Yeh Gangga 99 Banjar Taman, Gubug, Tabanan.
Dalam pendaftaran ini, ada yang menarik. Karena sebelumnya, nampaknya bakal calon bupati dari PDIP Tabanan hanya inkamben I Komang Gede Sanjaya yang juga Ketua DPC PDIP Tabanan. Ternyata ada kader yang mendaftar sebagai bakal calon bupati. Dia adalah I Nyoman Mulyadi ketua PAC Kecamatan Kediri.
Menantu pemilik toko Nyoman ini tiba di kantor DPC PDIP tabanan, sekitar pukul 14.00 wita. Nyoman Mulyadi diantar sejumlah kader dan masyarakat Kediri menyerahkan formulir pendaftaran untuk bakal Calon Bupati Tabanan. Setelah sebelumnya gagal nyaleg, kini dia mencoba berebut rekomendasi DPP PDIP untuk menjadi Calon Bupati Tabanan pada Pilkada serentak November mendatang. Dia akan berhadapan dengan inkamben I Komang Gede Sanjaya.
*Sebagai warga negara, saya berhak mencalonkan diri. Saya adalah kader dan juga petugas partai sebagai ketua PAC Kediri. Kalau aspirasi masyarakat sudah dari dulu, apalagi dalam Pilkada sebelumnya juga pernah ikut mendaftar,” terangnya.
Disinggung optimismenya melawan inkamben Komang Gede Sanjaya (Ketua DPC PDIP Tabanan) untuk merebut rekomendasi DPP PDIP, bagi Mulyadi, ia sepenuhnya menyerahkan keputusan pada pimpinan partai (DPP).
Sebelumnya, sekitar pukul 10.30 wita, politisi asal Pupuan, Gede Purnawan didampingi Kader senior PDIP, I Gede Suamba dan sejumlah kader serta tokoh masyarakat dari dapil 2 (Pupuan – Selemadeg Raya). Tokoh senior PDIP Pupuan Gede Suamba menjelaskan, banyak kader PDIP berasal dari Dapil 2, dan Gede Purnawan menjadi salah satu yang dinilai paling siap dan bersemangat.
“Sekali waktu, pengisian jabatan eksekutif dari Dapil 2 harus dipertimbangkan. Kami berharap ada kesetaraan dan keseimbangan. Kontribusi kami di Dapil 2 mendukung PDIP sangat luar biasa, namun hal tersebut belum sepenuhnya terwujud,” tandasnya.
Meskipun demikian, Suamba menekankan,di Dapil 2, baik dari perwakilan PAC, ranting, maupun tokoh masyarakat, terdapat dorongan kuat untuk mendukung penjaringan kader lokal sebagai calon Bupati. Namun dia menilai masih realistis untuk posisi wakil bupati.
Sementara itu Gede Purnawan, Calon terpilih anggota DPRD Tabanan periode 2024-2029 mengaku keseriusannya ikut berkontestasi pada level cawabup. Ada dua hal yang menjadi pertimbangan. Pertama, tunduk pada aspirasi yang disampaikan masyarakat Pupuan. Kedua, tunduk pada aturan partai, terutama keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ia sendiri mengaku sempat mengkaji aspirasi yang disampaikan PAC dan Pengurus Anak Ranting mengenai kesiapan dirinya yang diusulkan sebagai calon wakil bupati tersebut termasuk keharusan mundur dari Calon DPRD Tabanan kalau mendapat rekomendasi.
“Desakan kader partai termasuk tokoh-tokoh masyarakat ini sangat keras sekali. Tentu saya tidak ingin mengecewakan mereka,” sergahnya. (jon)