DENPASAR – Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Maysarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Bali, Ketut Ariyani mengungkapkan sebanyak 2000 lebih langkah pencegahan sudah dilakukan Bawaslu Bali sejak awal tahapan Pemilu Tahun 2024.
Penegasan itu disampaikannya pada saat menghadiri kegiatan Pelatihan Peningkatan Kemampuan (LATKATPUAN) Elemen Masyarakat Guna Mendukung Polri Dalam Mewujudkan Situasi Kamtibnas di Bali, di Grand Shanti Denpasar. Kamis (18/4/2024).
“Sejumlah langkah pencegahan telah kami lakukan dari awal tahapan Pemilu Tahun 2024 dimulai, diantaranya Imbauan sejumlah 832, Publikasi sebanyak 427, dan kegiatan lainnya seperti pencegahan secara lisan atau langsung sebanyak 1.203. Jadi totalnya 2.462 upaya pencegahan yang telah kami lakukan,” kata Ariyani saat ditemui di Hotel Grand Shanti Denpasar.
Lebih jauh, Anggota Bawaslu Bali tersebut juga menjelaskan bahwa dalam melakukan upaya pencegahan pihaknya memiliki dua landasan prinsip yang harus diperhatikan.
“Pertama lakukan pencegahan secara kreatif, mengingat modus kecurangan dewasa ini juga berkembang, yang kedua itu atraktif, penggunaan media digital tentu memiliki peran penting dalam persebaran informasi yang lebih luas,” Kata Srikandi kelahiran Buleleng tersebut.
Diakhir kesempatannya, Ariyani mengatakan bahwa Bawaslu memiliki mandat yang besar dalam mengawal proses Pemilu, hasil yang terlegitimasi bisa diperoleh dengan proses pengawasan yang telah dilakukan.
“Kualitas proses dan kualitas hasil pemilu itu bergantung pada pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu,” pungkasnya. (arn/jon)