KLUNGKUNG – Jalan di Kecamatan Nusa Penida belum sepenuhnya tertangani karena keterbatasan kemampuan anggaran Pemkab Klungkung.
Ketua DPRD Klungkung, Anak Agung Gde Anom mengakui jalan di Nusa Penida saat ini masih banyak yang rusak terutama jalan menuju destinasi wisata.
Tapi menurutnya upaya perbaikan-perbaikan terus dilakukan. Baik menggunakan dana APBD Klungkung, mengusulkan ke pemerintah pusat dan bantuan dana keuangan khusus (BKK) dari Pemkab Badung.
“Kami bersama-sama pemerintah daerah terus melakukan upacara perbaikan dan pembangunan jalan yang rusak total, yang sudah menjadi jalan kabupaten tidak saja di Nusa Penida, tapi di Klungkung daratan juga,” kata Gung Anom, Kamis, (18/4).
Anak Agung Gede Anom mengatakan pada APBD 2024 pihaknya juga sudah mengalokasikan anggaran untuk penanganan jalan di Nusa Penida. Hanya saja tahun ini pun belum semua bisa tertangani. Kata dia, perbaikan jalan dilakukan secara bertahap.
Pemkab Klungkung juga memohon bantuan kepada Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida (BP) terutama untuk penanganan tanggul pantai.
“Tanggul banyak juga yang jebol, koordinasi terus dilakukan kepada BWS untuk segera ditangani, karena jika tidak jalan yang kebanyakan ada di pinggir pantai juga rawan rusak dan berbahaya bagi pengendara, dan juga sudah disarankan kepada Pemkab untuk minta bantuan BKK ke pemkab Badung ” imbuh Gung Anom yang juga ketua DPC PDI Perjuangan Klungkung ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Klungkung, I Made Jati Laksana mengatakan tahun 2024 ini, khusus di Nusa Penida, perbaikan dilakukan pada ruas jalan utama menuju destinasi wisata populer di Nusa Penida, seperti Pantai Kelingking, Broken Beach, dan Angel’s Billabong.
“Alokasi anggaran untuk perbaikan ruas jalan Desa Bunga Mekar-Pura Kalibun sepanjang enam kilometer mencapai Rp 36 miliar. Sementara Jalan Lembongan-Klatak sepanjang 4,5 kilometer dianggarkan sekitar Rp20 miliar, yang dianggarkan melalui dana instruksi presiden (Inpres),” terang Jati Laksana.
Untuk pemeliharaan jalan yang sifatnya rutin di Nusa Penida tahun 2024 dianggarkan Rp 2,9 miliar, Lembongan Rp 200 juta, dan jembatan kuning Rp 200 juta.
Jati juga mengatakan sudah menghubungi pihak BWS Bali Penida terkait jebolnya senderan yang mengakibatkan kerusakan jalan di kawasan Banjar Nyuh, Desa Ped.
“Kami sudah informasikan ke BWS bahwa ada kerusakan senderan laut di kawasan pelabuhan Banjar Nyuh, mereka mengaku segera datang untuk melakukan pengecekan dan penanganan,” demikian Made Jati.
Dari data di Dinas PU Klungkung, Kabupaten Klungkung tercatat memiliki jalan kabupaten sepanjang 464 kilometer. Dari jumlah tersebut, sekitar 367,5 kilometer dalam kondisi baik, 34 kilometer rusak ringan, 54,5 kilometer rusak sedang dan rusak berat 8,5 kilometer. (yaan)