BulelengLingkunganPemerintahanRekomendasiTerkini

Pj Gubernur Bali Tanam Cabai dan Alpukat di Hutan Kota Singaraja

BULELENG – Serangkaian kunjungan kerja (kunja) di Kabupaten Buleleng, Pj Gubenur Bali Sang Made Mahendra Jaya tak hanya melakukan kunjungan sosial ke Panti Sosial Tresna Werda Jara Mara Pati, Panti Asuhan Udyana Wiguna serta peletakan batu pertama Rumah Sejahtera Terpadu (RST) di Desa Selat dan Desa Panji Kecamatan Sukasada.

Pada kunja yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Bumi Tahun 2024, Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra didampingi Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, Pj. Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana juga melakukan penanaman cabai dan alpukat di Hutan Kota Singaraja.

“Pemanfataan asset daerah untuk menanam cabai dan pohon yang bermanfaat ini, kita harapkan dapat memperkuat ketahanan pangan daerah sekaligus menekan laju inflasi,” tandas Mahendra Jaya pada acara penanaman 2000 pohon cabai, 30 pohon alpukat dan 100 pohon Tabebuya di City Farming, Hutan Kota Singaraja, beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:  Angka Kemiskinan Ekstrim di Tabanan  Terus Turun

Pentingnya penguatan ketahanan pangan daerah, kembali ditekankan Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra pada acara ramah tamah di Rumah Jabatan Bupati Buleleng.

“Pemanfaatan asset daerah untuk menanam cabai, komoditi penyumbang inflasi patut kita dukung dan apresiasi sebagai upaya penguatan ketahanan pangan daerah sekaligus menekan laju inflasi yang harusnya bisa dilakukan seluruh kabupaten/kota di Bali,” tandasnya.

Terkait kunjungan sosial ke Panti Sosial Tresna Werda Jara Mara Pati dan Panti Asuhan Udiyana Wiguna, Mahendra berharap bantuan kepada 46 orang lansia dan 42 anak panti asuhan dapat membantu meringankan beban serta menjadi motivasi untuk bisa menjadi lebih baik.

“Semoga bantuan yang diberikan bermanfaat dan mampu meringankan saudara-saudara kita yang kurang beruntung,” ujarnya.

Demikian halnya dengan program RST dengan nilai Rp 34 Juta di Desa Selat dan Rp 32 Juta di Desa Panji, tidak hanya diharapkan dapat meningkatkan rumah warga menjadi layak huni tapi juga mampu mendorong peningkatan perekonomian warga masyarakat penerima bantuan. (kar/jon)

Back to top button