KLUNGKUNG – Pihak eksekutif di Pemkab Klungkung dituntut mengelola kewenangannya dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Dalam rekomendasi DPRD Klungkung atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati tahun 2023 Penjabat (Pj) Bupati dan jajarannya diminta menggali sumber-sumber PAD yang ada.
Kalangan Dewan melihat upaya ekstensifikasi sumber-sumber PAD belum digarap secara optimal. Karena itu Pj Bupati I Nyoman Jendrika bersama jajarannya diminta mengintensifkan upaya ekstensifikasi atau pengembangan sumber-sumber PAD.
Rekomendasi yang dibacakan Ketua DPRD Anak Agung Gede Anom pada sidang paripurna, Selasa (2/4), salah satunya merekomendasikan Dinas Perhubungan mencoba penerapan uji coba kendaraan berbasis elektronik seperti di Kabupaten lain di Bali.
“Kami mengapresiasi dan berterima kasih atas tercapainya beberapa target pendapatan daerah sesuai yang diharapkan. Namun kedepannya kami tetap mengharapkan pendapatan daerah khususnya PAD (pendapatan asli daerah) dapat ditingkatkan,” ungkap Anak Agung Gede Anom dihadapan paripurna yang dihadiri Pj Bupati I Nyoman Jendrika, Selasa (2/4).
Dalam data yang disampaikan politisi PDIP ini, realisasi PAD khususnya dari pajak daerah terealisasi Rp113,695 miliar lebih atau 115,30 persen dari target Rp98,607 miliar lebih. Hasil retribusi daerah terealisasi Rp 47,663 miliar lebih atau 103,43 persen dari target Rp 46.080 miliar lebih.
Serta hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan juga mencapai target dengan realisasi Rp 7.602 miliar atau 100 persen dari target Rp 7.602 miliar. Sedangkan lain-lain PAD yang sah masih dibawah target. Realisasinya Rp 181.582 miliar lebih atau 90,78 persen dari target Rp 200,034 miliar lebih.
Demikian juga pendapatan transfer antar daerah yang terdiri dari pendapatan bagi hasil pajak daerah serta bantuan keuangan dari Pemprov Bali juga belum mencapai target. Bag hasil pajak terealisasi Rp 103.794 miliar atau 95,49 persen dari target Rp108,697 miliar lebih.
Sedangkan bantuan keuangan Pemprov Bali, hanya terealisasi Rp 97.457miliar lebih atau 77,53 persen dari target Rp 125.698 miliar.
“Upaya-upaya ekstensifikasi sumber-sumber PAD menjadi hal penting dan wajib dioptimalkan kedepannya,” demikian Anak Agung Gede Anom. (yaan)