TABANAN – Belum tuntas kasus pencurian sepeda motor Honda trail di Desa Berembeng, Selemadeg, kembali terjadi kasus pencurian sepeda motor di wilayah Polsek Selemadeg dan Selemadeg Timur.
Kasus pertama terjadi di banjar bajera jero, Desa Bajera Selemadeg , Senin (1/4/2024) dinihari. Maling berhasil mengambil sepeda motor yamaha N-Max Nopol DK 4447 GBN milik Ni Putu Mita (27) di sebuah rumah kontrakan. Peristiwa tersebut diketahui sekitar pukul 05.30 Wita.
Sebelum kejadian, sekitar pukul 05.20 wita korban pergi ke pasar Bajera untuk membeli sembako, sekitar pukul 05.35 wita pada saat korban datang dari pasar melihat spm Yamaha N-MAX milik korban yang sebelumnya diparkir didalam garasi tidak ada di tempat semula. Korban menanyakan ke salah satu teman kosnya namun tidak mengetahui siapa yang mengambil motor tersebut.
Wanita asal banjar Dinas Kebon Kaja, Desa Kebon Padangan, Pupuan mengalami kerugian sekitar Rp 32 juta dan langsung melapor ke Polsek Selemadeg.
Kapolsek Selemadeg Kompol I Nyoman Sugianyar Ardika membenarkan kejadian tersebut. Dikatakan, dari hasil penyelidikan, diduga pelaku mengambil dengan kunci palsu, sama dengan kasus pencurian Honda trail.t
Kasus kedua terjadi di wilayah hukum Polsek Selemadeg Timur, tepatnya di Banjar Jelijih Tegeh, Desa Megati. Nasib apes dialami I Wayan Suryantika (27). Motor Yamaha N-Max Nopol DK 4038 GAS miliknya yang terparkir di garasi diketahui hilang Selasa (2/4/2024) sekitar pukul 05.00 Wita. Apesnya lagi kunci nyantol dan STNK ada dibawah jok, sehingga korban mengalami kerugian sekitar Rp 28 Juta.
Informasinya, sehari sebelum kejadian, Senin (1/4/2024) sekitar pukul 19.00 Wita, korban pulang dari kegiatan, memarkir sepeda motor di garasi 50 meter dari jalan. Selasa (2/4/2024) sekitar pukul 01.00 Wita, orangtua korban menghidupkan air dan melihat sepeda motor tersebut masih ada ditempat. Selanjutnya pada pukul 05.00 Wita korban bangun tidur mendapati Sepeda Motor NMax miliknya sudah tidak ada di garasi dan helm korban juga hilang.
Kapolsek Selemadeg Timur AKP I Putu Budiawan membenarkan kejadian tersebut. Pelaku dengan mudah mengambil motor karena kunci nyantol dan STNK berada dibawah jok. Kasus ini masih dalam proses lidik. (jon)