DENPASAR – Tim Opsnal Reskrim Polsek Kawasan Pelabuhan Benoa mengungkap kasus pencurian motor di halaman Toko Citra, Jalan Raya Pelabuhan Benoa nomor 186, Denpasar Selatan. Aksi kejar-kejaran mewarnai penangkapan terhadap tersangka Syaprudin Muhamad Masir alias Bro (46) yang tercatat sebagai residivis.
“Kami terpaksa memberikan tindakan tegas terukur (tembak) di kaki kanan tersangka karena menabrak anggota yang melakukan pengejaran. Beruntung anggota kami tidak mengalami luka-luka, hanya sepeda motor sedikit rusak,”ujar Kapolsek Benoa Kompol I Wayan Sueca, mendampingi Wakapolresta Denpasar AKBP I Made Bayu Sutha, Kamis (14/3/2024).
Pencurian sepeda motor ini dilaporkan Tony Tjaidjadi (40) pada Jumat (1/3/2024). Korban memarkir Honda Beat di halaman toko Citra milik kakaknya sekitar pukul 14.00 WITA.
“Selain motor, tersangka juga mencuri empat handphone milik karyawan toko yang diletakkan pada teras. Tersangka memanfaatkan situasi saat karyawan melayani pembeli,”ungkap Sueca sembari menyebut total kerugian dari hilangnya barang-barang korban mencapai Rp27 juta.
Berdasarkan hasil penyelidikan dan pemeriksaan CCTV, petugas mengidentifikasi tersangka. Pada Selasa (12/3/2024), polisi menyita handphone korban dari tangan pembeli. Hasil penyelidikan lanjutan, Syaprudin Muhamad Masir terlacak sedang berada di Jalan Kusuma Bangsa, Denpasar Utara, kemudian dilakukan penangkapan, Rabu (13/3) sekitar pukul 23.55.
Barang bukti yang disita berupa satu sepeda motor dan dua handphone.
“Tiga handphone sudah dijual oleh tersangka dengan total Rp1.650.000. Satu HP yang sudah dijual berhasil kami sita,”bebernya didampingi Kanit Reskrim Iptu I Made Sena dan Kasi Humas AKP I Ketut Sukadi.
Pria pengangguran ini mencuri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari serta berfoya-foya. Pengakuannya sedang jalan-jalan melintasi TKP.
“Niatnya mencuri muncul ketika melihat motor dalam kondisi nyantol,”bebernya.
Tersangka asal Kampung Pasir, Kabupaten Tanggerang ini sebelumnya sudah dua kali masuk penjara. Pertama, kasus membawa senjata tajam diamankan di Polres Badung tahun 2017 dan divonis 7 bulan penjara. Kemudian, kasus curanmor di Serangan ditangani Polsek Densel tahun 2018 dan divonis 1,5 tahun. (dum)
