BULELENG – Melalui Sipandu Beradat melibatkan Perbekel, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat serta kedua belah pihak yang bertikai, Polres Buleleng menyelesaikan Insiden Pengerupukan Nyepi tahun Caka 1946 yang terjadi Minggu (10/3/2024) di Desa Lokapaksa Kecamatan Seririt.
Selain menyelesaikan insiden yang dipicu kesalahpahaman saat hendak mengarak ogoh-ogoh secara damai, kelompok pemuda dari Banjar Dinas Sorga dan Banjar Dinas Bukit Sakti Desa Lokapaksa Kecamatan Seririt yang bertikai juga sepakat menjaga kerukunan agar insiden serupa tidak terulang dan bersama-sama merayakan Hari Suci Nyepi dengan kegiatan positif.
“Jadi, benar atas inisiatif tokoh masyarakat, tokoh agama dan Perbekel Desa Lokapaksa, Polres Buleleng memfasilitasi penyelesaian insiden saat malam pengerupukan tersebut melalui restorative justice, Sipandu Beradat,” ungkap Kapolres Buleleng AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi usai penandatanganan perdamaian di Mapolres Buleleng, Rabu (13/3/2024).
Kapolres Widwan didampingi Kasatreskrim AKP Arung Wiratama, Kapolsek Seririt Kompol Putu Sunarcaya, Kasihumas AKP Gede Dharma Diatmika dan Perbekel Desa Lokapaksa, Putu Dodik Tryana menegaskan melalui restorative justice, kelompok pemuda yang bertikai karena dipicu kesalahpahaman tidak hanya menyadari dampak buruk dari apa yang dilakukan, tapi juga sepakat menyelesaikan insiden yang terjadi secara kekeluargaan dan kedepannya bersama-sama menjaga kerukunan serta keamanan dan ketertiban (kamtibmas) dengan melaksanakan kegiatan positif.
“Dihadapan tokoh agama, tokoh masyarakat, perbekel dan kelian banjar dinas masing-masing, para pihak juga sepakat untuk memperingati Hari Suci Nyepi dengan kegiatan positif dan kreatif, bermanfaat untuk diri sendiri, orang lain dan lingkungan, terutama desa mereka, tempat kelahiran mereka,” tandas Kapolres Widwan dibenarkan Putu Dodik Tryana.
Selaku Perbekel Desa Lokapaksa, Dodik Tryana mengapresiasi penyelesaian insiden yang difasilitasi Kapolres Buleleng sebagai motivasi dalam pembinaan generasi muda agar kedepannya lebih kreatif dan positif.
“Kedepan, kami akan mengarahkam mereka untuk melaksanakan kegiatan yang lebih kreatif dan positif dalam memperingati Hari Besar Keagamaan Nasional seperti Hari Suci Nyepi dan lainnya sehingga lebih bermanfaat seperti olahraga, pembersihan lingkungan, penanaman pohon maupun lomba seni budaya,” tandasnya.
Selain terimakasih, Prebekel Dodik juga mohon maaf kepada Kapolres Buleleng beserta jajaran terutama Polsek Seririt, Babinsa dan Babinkamtibmas karena insiden yang terjadi, semua jadi sibuk berjaga, melakukan pengamanaan Desa Lokapaksa.
“Kami ucapkan terimakasih dan sepakat untuk menjaga kerukunan sehingga kedepan tidak ada lagi insiden, atas nama Desa Lokapaksa kami mohon maaf atas ketidaknyamanan Hari Suci Nyepi,” pungkasnya.(kar/jon)