KLUNGKUNG – Menjelang hari raya Kuningan pengunjung Pasar Galiran, Semarapura berjubel, Kamis (7/3/2024). Sebagian besar mereka berburu keperluan hari raya seperti endongan, tamiang, selanggi. Namun harga keperluan hari raya tersebut tiba-tiba melonjak tajam.
Menurut sejumlah pedagang kenaikan harga bahan upacara hari raya Kuningan mencapai 50 persen. Hal ini disebabkan karena harga janur paska hari raya Galungan lebih dulu naik.
“Setiap menjelang Kuningan saya menjual tamiang dan keperluan hari raya. Saat ini sebagian besar keperluan hari raya harganya naik lebih dari 50 persen dibandingkan Kuningan enam bulan lalu,” ujar seorang pedagang di Pasar Galiran Klungkung, Ketut Suartini.
Ia mencontohkan satu ikat tamiang isi 10 harganya Rp 20 ribu, jika 6 bulan lalu harganya hanya Rp 10 ribu. Jenis endongan, selanggi dan ter menjadi satu harganya Rp 25 ribu dan tas-tasan yang belum berisi sarana lengkap di dalamnya satu paket harganya Rp 25 ribu. Padahal harga sebelumnya sekitar Rp15 ribuan.
“Saya sudah jualan sejak Selasa (5/3/2024), sampai besok Jumat (6/3/2024). Hari ini memang ramai dan laku cukup banyak sehari habis lebih dari 300 paket tamiang. Sebab sisa waktu tinggal besok saja berjualan,” ungkapnya.
Sementara warga memang tampak ramai menyerbu berbagai sarana upacara, Kamis (7/3/2024). Bahkan warga tampak berebut dan berdesakan untuk membeli berbagai sarana upacara. Tidak hanya untuk hari raya Kuningan, namun juga untuk persiapan pelaksanaan Tawur Kesanga yang merupakan rangkaian hari raya Nyepi. Nyepi sendiri jatuh pada Senin (11/3/2024) mendatang.
“Lumayan naik harga-harga sekarang. Tidak hanya sarana upacara, juga telur dan gula harganya naik. Hari ini lumayan belanjanya, karena piodalan juga beruntun,” ungkap seorang warga, Made Sugita.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Semarapura, I Komang Sugianta mengatakan, meskipun krodit, aktivitas jual-beli di area lancuban tidak ada penambahan waktu. Tetap pedagang diberikan waktu sampai pukul 10.00 Wita. Karena ada lanjutan pedagang mobil masuk giliran berjualan.
“Yang masih belum mendapat sarana, bisa belanja di dalam pasar, semua tersedia disana,” ungkap Sugianta.(yan)