JAKARTA- Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) yang ke-20, Tim Tari Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Bali berkesempatan mengikuti perlombaan tari daerah bertempat di Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS), Jakarta. Perlombaan tersebut diikuti oleh perwakilan PIPAS dari masing-masing Kanwil Kemenkumham di seluruh Indonesia.
Pada kesempatan tersebut Tim Tari Kanwil Kemenkumham Bali menampilkan tari kreasi Lung Sri Sunari dan meraih juara ke-3, peserta tari merupakan perwakilan dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di lingkungan Kanwil Kemenkumham Bali. Dalam mempersiapkan perlombaan tersebut Tim Tari Kanwil Kemenkumham Bali telah melakukan latihan selama kurang lebih dua minggu dan dilatih langsung oleh pelatih tari professional yang berasal dari pulau Dewata.
Tari Lung Sri Sunari merupakan sebuah tarian daerah Bali, yang diberi sentuhan kreasi dengan konsep yang sangat sederhana. Sri Sunari memiliki makna yaitu, sinar kedamaian yang dimiliki oleh simbol Dewi Sri sebagai Dewi Kesuburan. Tarian ini digarap untuk memberikan esensi kepada wanita yang menjaga keseimbangan.
Tarian ini memberikan irama kesejukan kepada Ibu-Ibu Pemasyarakatan yang diibaratkan sebagai “Dewi Sri” yang selalu memiliki peranan penting dalam memberikan pelayanan dan pengabdian yang tulus ikhlas kepada keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Tarian ini diiringi Gamelan Gong Kebyar dengan menggunakan gerak dan pakem khas tari Bali, serta ditunjang dengan properti sebagai pelengkap sehingga menambah kesan estetik dalam penampilannya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Bali, Romi Yudianto, menyatakan rasa bangganya atas prestasi Tim Tari PIPAS Kanwil Kemenkumham Bali yang berhasil meraih juara 3 dalam perlombaan tari daerah dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) ke-20.
“Prestasi ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi dari para anggota Tim Tari PIPAS Kanwil Kemenkumham Bali. Kami sangat bangga atas semangat dan kekompakan mereka dalam menampilkan tarian yang memukau dan penuh makna,” ujar Romi, Kamis (29/2/2024).
Romi mengatakan bahwa perlombaan tari daerah ini merupakan salah satu wujud nyata pembinaan dan pengembangan bakat serta kreativitas para anggota PIPAS. Selain itu, perlombaan ini juga dapat mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan antar anggota PIPAS di seluruh Indonesia.
“Saya berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh anggota PIPAS Kanwil Kemenkumham Bali untuk terus berkarya dan meningkatkan kemampuannya di berbagai bidang,” tutup Romi.(*/jon)