KLUNGKUNG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI memerintahkan jajarannya menunda pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu 2024 yang sedang berlangsung di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Perintah penundaan itu keluar secara mendadak, Minggu (18/2/2024).
Ketua KPU Kabupaten Klungkung Ketut Sudiana dikonfirmasi, Minggu (18/2/2024) menyatakan, pihaknya menerima perintah dari KPU RI melalui KPU Provinsi Bali, pukul 13.00 Wita, agar pelaksanaan pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu 2024 di masing-masing PPK ditunda.
Sudiana mengatakan, penundaan itu dikarenakan akan ada perbaikan server Sirekap (sistem informasi rekapitulasi elektronik). Data Sirekap akan di sinkronisasi dengan data pada formulir model C1 plano. Sirekap ini diciptakan KPU sebagai alat bantu perhitungan suara.
Merujuk Keputusan KPU Nomor 66 Tahun 2024 Sirekap merupakan perangkat aplikasi berbasis teknologi informasi yang berguna sebagai sarana publikasi perhitungan suara dan proses rekapitulasi hasil penghitungan suara.
“Itu (penundaan) seluruh indonesia. (Kami) tadi diperintahkan KPU Bali menunda pleno. Karena akan ada sinkronisasi data Sirekap dengan C hasil,” kata Sudiana.
Ia mengatakan rapat pleno rekapitulasi oleh PPK akan dijadwalkan kembali, mulai Selasa (20/2/2024) besok.
“Penundaan sampai tanggal 20, pleno kan kembali dilanjutkan mulai tanggal 20,” tegas Sudiana.
Menurutnya, beberapa hari lalu banyak data tidak terbaca oleh Sirekap, dikarenakan sistem Sirekap sempat tidak stabil, kadang turun kadang stabil. Selama dua hari ini, 18-19 Februari 2024 kata dia, data Sirekap akan dimaksimalkan dan disinkronisasikan dengan data pada formulir model C1 plano. Formulir model C1 plano berisi hasil perhitungan suara di masing-masing TPS.
“Kemarin banyak yang memperbincangkan, banyak data tidak sinkron,nah dalam dua hari ini pusat (KPU) akan sinkronkan antara data formulir model C hasil dan data Sirekap,” ujarnya.
Sudiana menambahkan, dirinya menunggu arahan dari KPU RI dan KPU Provinsi Bali, terkait apakah kotak suara yang sudah dibuka dan diplenokan akan diulang kembali. (yan)