KLUNGKUNG – Paska pemungutan suara Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024), kini giliran para calon legislatif sibuk mengumpulkan perolehan suara di masing-masing TPS. Caleg I Nyoman Suwirta misalnya, ia bersama dua orang timnya sibuk menghitung perolehan suara, Kamis (15/2/2024) di rumahnya di Banjar Siku, Desa Kamasan, Kecamatan Klungkung.
Mantan bupati Klungkung dua periode ini, sibuk menerima telpon dan pesan WhatsApp yang menyampaikan perolehan suaranya di sejumlah TPS di Kabupaten Klungkung. Suwirta sendiri bertarung sebagai caleg PDIP untuk di DPRD Provinsi Bali.
Menurut Suwirta, bersama timnya, mereka masih terus merekap hasil suara. Dari data sementara yang diperoleh sekitar pukul 11.00 Wita, sudah terhitung suara dari sekitar 300 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari total 649 TPS di Kabupaten Klungkung.
Baca juga :Pasangan Prabowo-Gibran Sementara Mendominasi Perhitungan Suara TPS Para Tokoh Politik di Klungkung
“Dari data yang saya punya, sudah ada sekitar 300 TPS yang terdata. Dari situ, suara yang berhasil kami raih mencapai sekitar 31 ribu suara. Proses penghitungan masih berlangsung,” ungkap Suwirta pada Kamis (15/2/2024).
Suwirta dan timnya menargetkan untuk meraih setidaknya 40 ribu suara untuk Pemilu Legislatif 2024.
“Masih ada sekitar 50 persen data TPS yang belum masuk. Kami berharap progresnya tetap stabil agar kami bisa meraih 2 kursi di DPRD Provinsi Bali,” tambah Suwirta.
Baca juga :Pemungutan Suara Pemilu 2024 di Klungkung Lancar dan Aman,Jendrika : Saya bersyukur
Dari hitung-hitungan sementara dengan perolehan suara sekitar 31 ribu, satu kursi DPRD Bali sudah aman di tangan Suwirta. Ia menyatakan terus mengumpulkan perolehan suara dari TPS yang belum mengirimkan data ke dirinya. Ia berharap PDIP bisa mempertahankan dua kursi di DPRD Bali.
Meski mantan bupati Klungkung asal Nusa Penida yang dikenal pekerja keras ini sudah aman meraih kursi di DPRD Bali dengan perolehan suara cukup signifikan, namun Suwirta menyatakan kebahagiaannya belum lengkap.
Sebab, ia tidak berhasil memenangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pemilu presiden dan wakil presiden di Kabupaten Klungkung. Suwirta mengakui ada beban tersendiri dengan data sementara yang menunjukkan kekalahan suara calon presiden Ganjar-Mahfud di Klungkung.
“Pastinya kebahagiaan tidak lengkap dan kami merasakan beban dengan kekalahan suara Ganjar-Mahfud. Padahal, saya sendiri saat turun ke masyarakat, pertama pasti mensosialisasikan Pak Ganjar. Siapa itu Pak Ganjar, saya juga mensosialisasikan nama caleg DPR RI. Baru nama saya dan menggandeng nama teman-teman (caleg) di kabupaten,” ungkap Suwirta. (yan)