KLUNGKUNG – Masa tenang Pemilu 2024 berlangsung sejak Minggu (11/2/2024) hingga Selasa (13/2/2024). Hari pertama masa tenang Pemilu 2024 di Kabupaten Klungkung, Bali, atribut parpol peserta Pemilu maupun baliho caleg serta baliho peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden masih marak.
Di Jalan Raya Banjarangkan misalnya, bendera parpol masih banyak berkibar, baik yang dipasang pada tempat-tempat umum maupun yang dipancangkan di rumah-rumah warga. Pun baliho caleg serta baliho peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden ada puluhan yang masih terpasang.
Pemandangan serupa juga tampak di simpang tiga Banda, Jalan Raya Takmung, Jalan Flamboyan, Jalan Untung Surapati, Klungkung masih ada sejumlah baliho peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden terpasang.
Baca juga : KPU Was-Was Saat Pendistribusian Logistik Pemilu ke Nusa Penida
Salah seorang anggota Bawaslu Kabupaten Klungkung Sang Ayu Mudiasih menyatakan sudah berkoordinasi dengan pihak KPU Klungkung.
Bawaslu Klungkung sudah mengumpulkan jajarannya mulai dari Panwaslucam dan Panitia Pengawas Kelurahan dan Desa (PKD dalam apel siaga pengawasan masa tenang,Minggu (11/2/2024).
Ketua Bawaslu Klungkung I Komang Supardika meminta jajarannya memberikan atensi khusus agar tidak ada kecurangan padamasa tenang Pemilu 2024.
Baca juga : Kanwil Kemenkumham Bali Gandeng KPU Berikan Sosialisasi Pemilu 2024 pada Warga Binaan Pemasyarakatan
“Ada yang harus diperhatikan, masa tenang adalah momen orang-orang berbuat curang, jangan sampai ada Parpol yang melakukan kampanye, pastikan tanggal 11 APK sudah turun,” pesan Supardika.
Ketua KPU Kabupaten Klungkung Ketut Sudiana menyatakan, pihaknya sudah menjadwalkan turun bersama, mulai Minggu (11/2/2024) sore.
“Jadwal nanti sore mulai dari Kecamatan Dawan, besok (Senin) di Kecamatan Banjarangkan begitu seterusnya,” kata Sudiana.
Phaknya akan berkoordinasi dengan pemilik atribut parpol maupun yang memasang,meminta agar semua alat peraga kampanye (APK) agar diturunkan karena sudah memasuki masa tenang Pemilu.
“Termasuk (bendera parpol) yang terpasang di rumah-rumah warga tetap ditertibkan,” tegas Sudiana. (yan)