BADUNG – Anggota Bawaslu Republik Indonesia, Lolly Suhenty meminta jajarannya untuk tetap melakukan pengawasan maksimal terhadap proses kampanye, kendati tahapan tersebut akan usai pada 10 Februari 2024 nanti.
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu tersebut memandang bahwa sisa hari didalam tahapan kampanye ini masih miliki potensi tinggi terjadinya pelanggaran.
“Sisa masa kampanye ini, kita harus tingkatkan kualitas pengawasan kampanye kita,” ujar Lolly dalam kegiatan Rapat Koordinasi Pengawasan Masa Kampanye Pemilu Tahun 2024 yang digelar Bawaslu Bali di kawasan Tuban, Selasa (6/2/2024).
Bawaslu Lolly meminta kepada jajarannya untuk mempersiapkan langkah dan pemetaan permasalahan di wilayah masing – masing yang mungkin terjadi pasca masa kampanye, yaitu masa tenang.
“Lakukan koordinasi dengan Stakeholder terkait dengan pembersihan Alat Peraga Kampanye (APK) yang masih terpasang di masa tenang, pastikan APK semua harus sudah tertib tanggal 10 tengah malam di pergantian hari,” tegas Lolly.
Sementara Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Bali, Ketut Ariyani juga mengatakan bahwa masa kampanye dalam pemilu kali ini singkat, namun tensi politik yang diakibatkan sangat tinggi, untuk itu dirinya meminta jajarannya terus melakukan pengawasan secara cermat terhadap proses penyampaian visi misi dari para calon delegasi rakyat.
“Kerja – kerja pengawasan kita belum usai, kampanye kali ini singkat namun tensi politiknya tinggi, pastikan mata kita semakin jeli dalam melakukan langkah pengawasan,” pungkas Ariyani.
Selain Ariyani, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Anggota Bawaslu Bali lainnya, I Wayan Wirka dan I Nyoman Gede Putra Wiratma dengan mengundang Koordinator Divisi Pencegahan Bawaslu Kabupaten/Kota se-Bali. (arn/jon)