DENPASAR – Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Harfendi memastikan kesiapan personel membackup Polda Bali melaksanakan pengamanan Pemilu pada 14 Februari 2024.
Hal itu disampaikan Mayjen TNI Harfendi saat simakrama dengan insan media di ruang rekreasi Makodim 1611/Badung, Senin (5/2/2024) sore.
“Kami sebagai aparat keamanan dari TNI dan Polri siap menyukseskan Pemilu,”ujar Harfendi didampingi Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Sachono, Irdam IX/Udayana Kolonel Kav Harfuddin Daing, Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Agus M Latif, Kapendam IX/Udayana Kolonel Inf Agung Udayana, Dandim 1611/Badung Kol Arh Teguh Waluyo dan para pejabat Kodam IX/Udayana lainnya.
Jenderal bintang dua ini menjamin netralitas TNI khususnya di wilayah Kodam IX/Udayana.
“Netralitas TNI sudah digaungkan sejak lama dan tetap dilaksanakan sampai saat ini sesuai perintah dan tegak lurus dengan pimpinan TNI,”ujar
Pangdam menegaskan, apabila ada anggota TNI melakukan pelangaran netralitas pemilu, baik disengaja maupun tidak maka akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
“Kami ada pos pengaduan di masing-masing Kodim. Sampai saat ini belum ada pengaduan anggota yang melakukan pelanggaran,”tegasnya.
Pada kesempatan itu, Mayjen TNI Harfendi juga menyampaikan kesiapan KPU dan Bawaslu.
“Tadi saya rapat dengan Forkompimda dan KPU menyampaikan kesiapannya dengan menargetkan 83 persen partisipasi pemilih dan nol persen pengaduan sengketa hasil Pemilu ke MK,”ungkapnya.
Demi suksesnya Pemilu, Pangdam mengajak insan media menyajikan pemberitaan menyejukkan. Begitu juga masyarakat diharapkan turut serta menjaga situasi keamanan tetap kondusif.
“Hindari perselisihan secara fisik. Kalau selisih pendapat itu wajar. Ingat, Bali ini barometernya Indonesia. Kejadian yang terjadi di Bali hari itu juga tersebar ke seluruh dunia,” tegasnya.
Terlepas soal Pemilu, Pangdam mengajak partisipasi wartawan untuk mendukung program Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak yang dilaksanakan di semua daerah, yaitu melakukan kegiatan bersama masyarakat dan menyatu dengan alam. Kegiatan itu mulai dicanangkan mulai Desember 2023 pada saat Hari Juang Kartika. Semua Kodam, Korem, dan Kodim menjalankan hal yang sama.
“Bersama masyarakat bersatu dengan alam ini artinya adalah kita semua menjaga alam, karena alam itu bukan warisan tetapi merupakan titipan yang harus kita titipan itu untuk generasi berikutnya. Banyak kegiatan yang kita lakukan seperti menanam pohon pada daerah yang tandus, membersihkan sungai, danau, pantai, pasar, dan lainya. Kegiatan seperti ini sedangkan kita gencarkan,” tandasnya. (dum)