KLUNGKUNG – Setelah 11 hari lamanya, petugas yang terlibat dalam pemadaman kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sente berjibaku menjinakan api, api akhirnya berhasil dipadamkan. Status siaga darurat pun langsung dicabut oleh pihak BPBD Klungkung.
Status siaga darurat resmi dicabut Sabtu (3/2/2024) dengan mempertimbangkan TPA Sente milik Pemkab Klungkung itu tidak lagi membara (terbakar), serta memastikan dampak kebakaran tidak menimbulkan gangguan kesehatan masyarakat secara langsung.
Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada dihubungi Minggu (4/2/2024) menyampaikan rapat evaluasi membahas situasi TPA Sente diadakan Sabtu (3/4/2024) dengan melibatkan instansi terkait. Dari hasil rapat evaluasi itu kata Widiada, status siaga darurat dihentikan.
Baca juga : Warga Sente Curiga TPA Sengaja Dibakar Sampaikan Aspirasi ke Dewan
“Melihat perkembangan dari pemadaman api dari kebakaran di TPA Sente, tim memutuskan untuk mencabut status siaga darurat,” ujar Putu Widiada, Minggu (3/4/2024).
Menurutnya ada beberapa pertimbangan, utamanya api yang sudah padam setelah dilakukan upaya pemadaman selama kurang lebih 11 hari. Selain itu dari pengamatan pihak Kecamatan Dawan, kabut asap yang diakibatkan dari kebakaran di TPA Sente sudah hilang.
“Informasi dari dinas kesehatan, dari 40 warga yang tinggal di dekat lokasi TPA, ada seorang warga yang dalam kondisi flu, sementara yang lainnya sehat,” ungkap Widiada
Selama sepekan, juga dilakukan pemantauan kondisi kesehatan warga dan petugas. Hasilnya, tidak ada keluhan pernafasan pada masyarakat dan petugas karena dampak kebakaran TPA Sente.
“Dari Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan juga mengatakan, berdasarkan penilaian indikator kebakaran sampah, disimpulkan kebakaran sudah teratasi. Namun masih perlu upaya pendinginan selama 7 hari oleh Damkar Klungkung dan LHP,” jelas Widiada.
Di pihak lain warga Dusun Sente,Desa Pikat yang paling terdampak, Jumat (2/2/2024) malam dalam paruman menyampaikan aspirasi kepada DPRD. Warga menyatakan ragu dengan komitmen Pemkab Klungkung akan menutup TPA Sente.
Bahkan warga menyatakan curiga kebakaran TPA Sente karena sengaja dibakar agar TPA kembali bisa difungsikan. Warga memberi toleransi pemanfaatan TPA Sente untuk pembuangan sampah residu hingga akhir 2026 sebagaimana permintaan pihak BPBD Klungkung. (yan)
