JEMBRANA – Kabar duka datang dari kalangan TKI asal Jembrana. Ida Bagus Subali (54) TKI asal Banjar Anyar Desa Batuagung Jembrana, dikabarkan meninggal di rumah kontrakannya di Jepang. Meninggalnya TKI tersebut diduga lantaran sakit. Jenazah pria tersebut hingga kini masih di Jepang.
Dari informasi FB sesama pekerja di Jepang yang mengabarkan meninggalnya TKI tersebut. Bahwa Ida Bagus Subali sudah tak bernyawa di tempat kontrakannya sekira Senin (22/1/2024) pukul 11 waktu setempat.
Kabar meninggalnya TKI yang sudah di Jepang sejak 2020, sontak membuat kaget keluarga besarnya di Griya Penida Banjar Anyar Desa Batuagung Jembrana. Hingga kini jenazahnya masih di Jepang. Pihak keluarga sangat berharap jenazahnya bisa dibawa ke kampung halamannya untuk prosesi ngiaben.
“Meninggalnya Ida Bagus Subali di perantauan juga terungkap dari Facebook (FB) sesama perantau yang menjadi TKI di Jepang. Dalam FB tersebut menampilkan foto serta sebab kematiannya yang divonis sakit. Waktu meninggal 22/1/2024 pukul 11 waktu di Jepang.Di FB juga diminta menyambungkan kabar duka pada pihak keluarga di Bali, lantaran alamat sebenarnya juga tidak begitu jelas.
Ida Bagus Susena mewakili keluarga besar Griya Penida dikonfirmasi membenarkan bahwa saudaranya itu meninggal di Jepang, saya dengar dari postingan grup semeton di FB juga, bahwa sepupunya itu meninggal di Jepang. Susena mengaku sempat putus kontak dengan saudaranya itu. Tetapi setelah ada berita duka, dia baru tahu bahwa saudaranya meninggal di perantauan Jepang karena sakit.
Susena mengaku masih berupaya untuk memulangkan jenazah ke griya Penida. Saya masih berupaya bagaimana cara pemulangan karena dari keluarga ingin jenazahnya diaben sesuai tradisi di Bali, bahkan dia mengaku sudah bersurat ke Kementerian Luar Negeri untuk membantu pemulangan jenazah ke Bali. (ara,dha)