DENPASAR – Sebanyak 35 mahasiswa program studi Desain Mode, Jurusan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Seni Indonesia dalam Diseminasi karya Tugas Akhir (TA) patut diapresiasi. 105 karya yang disuguhkan dalam gelaran Fashion Show yang berlangsung di Gedung Citta Kelangen Kampus ISI, Sabtu (20/1/2024) dibalut dalam tema Diversity of Indonesia.
Fashion Show yang mengangkat tema keragaman nusantara menggali keunikan, ragam, corak dan warna dari berbagai suku, etnis di Indonesia yang disajikan dalam sebuah konsep desain busana yang dipanggungkan secara bergengsi dan menarik dalam berbagai kategori.
Dr. Ni Nyoman Dewi Pebriyani, Koordinator Program Studi Desain Mode Mode ISI Denpasar mengungkapkan pergelaran Fashion Show ke 7 Ini dihadiri 670 tamu undangan yang berasal dari kalangan akademisi, mitra DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri) ISI Denpasar, organisasi Mode di tingkat regional maupun nasional, orang tua mahasiswa, dan umum yang memiliki antusias tinggi terhadap fashion.
“Sebanyak 105 karya yang dihasilkan oleh 35 orang mahasiswa menyajikan beragam rancangan busana mencakup kategori busana Ready To Wear, Ready To Wear Deluxe, dan Semi Couture,” jelas Pebriyani.
Dikatakan, mereka menciptakan dengan konsep dan ide yang berasal dari kebudayaan Indonesia, yakni kehidupan Sociocultural, Arsitektur, Karya Seni Patung, maupun Karya Seni Lukis karya maestro Nusantara. “Penciptaan karya busana ini dibimbing oleh mitra DUDI bersama dua orang dosen pembimbing baik dari program studi Desain Mode maupun luar program studi yang masih memiliki keterkaitan dengan Desain Mode. Pembimbingan dilakukan secara intensif selama satu semester untuk terciptanya karya yang memiliki signature atau identitas atau keunikan tersendiri dari penciptanya dan tetap mengusung ide pemantik dari kekayaan kebudayaan Nusantara.
Lebih lanjut Dewi memaparkan, pergelaran diseminasi karya tugas akhir mahasiswa dalam Diversity of Indonesia sudah memasuki penyelenggaraan yang ke 7, kegiatan ini dilaksanakan setiap tahunnya mulai dari tahun 2016, dan sempat terhenti dua tahun saat pandemik COVID-19 di tahun 2020 dan 2021.
Sementara itu, Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Adnyana, S.Sn., M.Sn yang hadir dalam kesempatan tersebut mengapresiasi pemanggungan yang ditata apik dan bergengsi itu. Prof. Kung Adnyana mengatakan Prodi Desain Mode sedang mengikuti proses penilaian akreditasi internasional, bersama Prodi Seni Murni, Prodi Seni Karawitan, dan Prodi Seni Program Doktor. “Prodi Desain Mode merupakan salah satu Prodi favorit, yang ramai diburu mahasiswa baru pemilik talenta mode,” ungkap Rektor Prof. Kun Adnyana.
Dikatakan, diseminasi karya mode, hasil pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka dalam wahana Fashion Show Diversity of Indonesia ke-7 ini, sangat menarik dan bergengsi, seluruh elemen even digarap secara apik. “Sebanyak 105 karya desain mode dipanggungkan, menunjukkan keindahan budaya Indonesia dalam ungkap desain baru karya mahasiswa ISI Denpasar,” tandasnya.
Ia menambahkan, untuk akreditasi Internasional prodi Desain Mode ini menunggu jadwal penilaian lapangan, yang direncanakan pertengahan tahun ini. Penyelenggaraan kegiatan ini didukung berbagai pihak serta pengisi acara yang berasal dari alumni serta mahasiswa ISI Denpasar dari luar program studi. Kegiatan ini digawangi oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Mode yang terdiri dari mahasiswa Angkatan baru hingga Angkatan akhir yang saling bahu membahu untuk mensukseskan acara. (sur,dha)