KLUNGKUNG – Maraknya aksi geng motor di beberapa daerah di Bali hingga menyulut korban jiwa, mulai meresahkan masyarakat di Bali termasuk di Kabupaten Klungkung. Kepolisian dituntut kembali memperketat pengamanan untuk menjamin kenyamanan masyarakat, terutama saat malam hingga dini hari.
Aparat Kepolisian di Kabupaten Klungkung meningkatkan jadwal patroli pada malam hari. Sejumlah lokasi menjadi sasaran aparat yakni lokasi-lokasi yang kerap menjadi tempat berkumpul warga hingga larut malam.
Ada beberapa lokasi yang menjadi sasaran kepolisian di Klungkung, misalnya Carus Pata Semarapura dan Jembatan Merah di kawasan Proyek PKB di Eks Galian C. Wilayah tersebut selama ini kerap menjadi lokasi berkumpulnya anak-anak muda hingga larut malam.
Baca juga : TPA Jungutbatu Tiga Kali Terbakar, Warga Sentil DLHP dan Kasatpol PP
“Lokasi itu (jembatan merah di kawasan PKB) jadi atensi kami. Sudah ditutup wilayah itu, tapi masih sering ada anak-anak kumpul di sana. Bahkan setiap hari, seriap malam kami patroli ke sana,” ujar Kasat Samapta Polres Klungkung Akp I Gusti Made Mahendra, Kamis (18/1/2024).
Menurutnya di jembatan merah kerap menjadi lokasi berkumpulnya warga hingga larut malam. Antisipasi sejauh ini masih dilakukan secara dialogis. Aparat juga kerap mengingatkan untuk tidak minum-minuman alkohol, atau malakukan aksi-aksi balap liar.
Baca juga : Penutupan TPA Sente Tidak Digubris Tokoh Masyarakat Desa Pikat Kumpulkan Tanda Tangan
Bahkan jika ada anak-anak masih berkumpul di jembatan merah PKB hingga larut malam atau dini hari, aparat langsung membubarkannya.
“Sering kali kami lihat anak-anak kumpul sekitar jam 9 malam. Kalau sampai jam 11 kami temui masih di jembatan merah, kami bubarkan. Upaya ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti yang marak diberitakan dalam beberapa hari belakangan di Badung dan Denpasar,”
jelasnya. (yan)