BULELENG – Pemkab Buleleng bersama Kodim 1609/Buleleng mulai membuka akses jalan menuju lahan seluas 1,9 hektar milik pemerintah daerah di Kelurahan Banyuasri Kecamatan Buleleng yang terbengkalai.
Tak hanya menjadikan lahan terbengkalai atau terlantar menjadi lebih bermanfaat, pembangunan Jembatan Bailey milik Kodam IX/Udayana oleh personil dari Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 18/YKR juga diharapkan dapat mempercepat Pemkab Buleleng menyiapkan lahan ketahanan pangan cabai.
“Pembangunan jembatan dilakukan Kodim 1609/Buleleng untuk membantu Bapak Pj Bupati Buleleng membuka lahan seluas 1,9 hektar milik Pemkab Buleleng di Kelurahan Banyuasri yang akan digunakan lahan untuk ketahanan pangan cabai,” tandas Dandim 1609/Buleleng Letkol. Kav. Angga Nurdyana disela-sela pembangunan Jembatan Bailey sepanjang 33 meter di Sungai Banyumala, Kelurahan Banyuasri Kecamatan Buleleng, Jumat (12/1/2023).
Dandim Nurdyana didampingi Dankima Yonzipur 18/YKR Kapten CZI Odillian Timor dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Ka.DLH) Buleleng Gede Melandrat menegaskan, pembangunan jembatan rangka baja ini diharapkan dapat mempercepat Pemkab Buleleng dalam memanfaatkan lahan terbengkalai diseberang Sungai Banyumala karena terkendala akses menuju lokasi untuk menanam cabai.
“Seijin Pangdam IX/Udayana, kami dari Kodim 1609/Buleleng bersama Yonzipur 18/YKR membantu pembukaan akses menuju lahan ketahanan pangan cabai, sehingga bisa produksi pada Bulan Mei untuk pengendalian laju inflasi,” tandas Nurdyana dibenarkan Melandrat.
Selaku Kepala DLH Buleleng, Gede Melandrat mengapresiasi pembangunan jembatan sebagai dukungan TNI dalam menjaga ketahanan pangan, khususnya di Kabupaten Buleleng.
“Kita apresiasi bantuan ini sebagai dukungan untuk percepatan penyiapan lahan dan penanaman cabai untuk ketahanan pangan sekaligus untuk pengendalian laju inflasi,” pungkasnya. (kar/jon)