TABANAN – Sesosok mayat yang belakangan diketahui bernama Ni Putu Wulan Septiari (20) seorang mahasiswi asal Banjar Alas Truna, Desa Payangan, Marga ditemukan di Pantai Yeh Gangga, Sudimara, Tabanan, Jumat (12/1/2024).
Penemuan mayat sekitar pukul 14.15 Wita. Saat itu seorang saksi yang sedang bersih-bersih di pantai melihat sesosok tubuh terbaring dengan posisi tertelungkup di pasir depan rumah makan Beach Club. Awalnya saksi mengira korban berjemur. Saksi mendekati orang tersebut dan sempat memanggil tetapi tidak ada respon.
Mengetahui hal tersebut kemudian saksi mendekati orang tersebut untuk memastikannya. Setelah didekati dan melihat orang tersebut ternyata sudah meninggal dunia. Dengan adanya kejadian tersebut, kemudian saksi memanggil serta meminta tolong kepada saksi karyawan Rumah Makan Tulus Lobster.
Keduanya kemudian mendekati korban untuk memastikannya. Setelah dipastikan dan memang benar orang yang tergeletak di pinggir pantai tersebut sudah meninggal dunia.
Adanya kejadian tersebut salah satu warga yang ada di pantai Yeh Gangga berusaha menghubungi petugas kepolisian guna penanganan lebih lanjut. Petugas langsung turun ke lokasi termasuk Kapolsek Tabanan Kompol I Nyomamn Sumantara. Selanjutnya korban dievakuasi ke rumah sakit Tabanan untuk penanganan lebih lanjut.
Awalnya tidak ada yang mengetahui identitas korban. Pasalnya tidak ditemukan identitas apapun saat ditemukan hanya menggunakan bra dan celana panjang. Tidak jauh dari lokasi ditemukan motor diduga milik korban Nopol DK 2670 AAJ warna coklat. Berdasarkan hal tersebut kemudian menyebar di media sosial dan akhirnya identitas korban diketahui.
Kapolsek Tabanan Kompol Sumantara mengaku belum mengetahui penyebab korban meninggal apa karena karena tenggelam kemudian terdampar atau seperti apa.
Dari tanda-tanda yang ada, dari mulut korban mengeluarkan busa, dari anus mengeluarkan kotoran ,namun tidak ditemukan tanda kekerasan.
“Dari keterangan dokter rumah sakit yang memeriksa diduga korban meninggal karena tenggelam, berdasarkan tanda-tanda yang ada di tubuh korban,” jelas Kompol Sumantara.
Sementara itu pihak keluarga juga sudah datang ke ruang jenasah BRSU Tabanan. Mereka menolak dilakukan otopsi dan menerima hal tersebut sebagai musibah.
“Pihak keluarga menerima dengan ikhlas dan menolak untuk dilakukan otopsi,” pungkas Kompol Sumantara. (jon)