TABANAN – Meski tahun 2024 ini merupakan tahun politik karena Pemilu serentak, namun DPRD tabanan tetap harus bekerja, meski tidak efektif. Begitupun rencana pembahasan Ranperda selama tahun 2024 dipastikan tidak bisa dilakukan sampai Pemilu tuntas.
Ketua Bapemperda DPRD Tabanan I Wayan Edy Nugraha Giri ketika dikonfirmasi mengungkapkan, sesuai dengan kesepakatan awal dengan eksekutif, di Tahun 2024 ini setidaknya akan ada sepuluh Ranperda yang akan dibahas. Selain Ranperda rutin, juga ada Ranperda penyesuaian maupun Ranperda baru menyesuaikan dengan kebutuhan daerah.
“Sesuai dengan kesepakatan awal, rencananya ada sepuluh Ranperda yang akan dibahas di tahun 2024 ini,” ungkap Edy, Kamis (11/1/2024).
Kesepuluh Ranperda tersebut seperti Pertanggungjawaban APBD 2023, RAPBD 2025, RAPBD perubahan 2024. Selain itu juga ada Ranperda tentang Rencana Pembangunan Industri Kabupaten (RPIK). Ada juga perubahan dua Perda yakni tentang Perda Nomor 7 tahun 2017 tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Pemukiman Kumuh. Serta Perda Nomor 6 tahun 2015 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
“Perubahan ini dilakukan karena adanya perubahan aturan yang ada di atasnya,” jelas Ketua PAC PDIP Seltim ini.
Selain itu juga ada tiga Ranperda baru yakni tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, Ranperda Pembentukan, penghapusan atau penggabungan banjar dinas dalam desa serta Ranperda pembentukan perusahaan perseroan daerah Kabupaten Tabanan.
“Nanti juga akan membahas Ranperda inovasi daerah,” sebutnya.
Meski demikian, diakui, pembahasan tidak akan bisa dilakukan dalam waktu dekat ini. Pasalnya kata dia , tahun 2024 ini merupakan tahun politik pemilihan legislatif dan Pilpres. Dipastikan, hampir semua anggota DPRD Tabanan sibuk karena kembali maju baik di tingkat kabupaten, provinsi bahkan ada yang ke pusat.
“Sekarang ini semua sibuk menghadapi pemilu sehingga tidak efektif, kemungkinan pembahasannya baru dilakukan setelah itu (Pemilu),” tandasnya.
Ditegaskan, walaupun pembahasan akan sedikit terlambat, namun dia memastikan sepuluh Ranperda yang diprogramkan tersebut akan tuntas dibahas di Tahun 2024 ini.
Sementara di tahun 2023 lalu, jumlah Perda yang dihasilkan sebanyak sepuluh buah. Selain itu juga menuntaskan lima Perda diluar yang telah disepakati di Bapemperda serta satu Perda inisiatif. (jon)
