GIANYAR – Perayaan Hut ke 51 PDI Perjuangan dilakukan di masing-masing RT di seluruh Indonesia dan khususnya Bali mengadakan di masing-masing banjar.
Seperti halnya yang dilakukan oleh PAC PDIP Kecamatan Blahbatuh yang memusatkan perayaan di ranting Desa Belaga, Buruan, Pering dan Kramas yang dipimpin oleh masing-masing anggota Fraksi PDIP Perjuangan Gianyar.
Didesa Belaga perayaan di pimpin oleh Drs I Made Wardana. Politisi yang telah empat kali duduk di kursi PDIP tersebut menghadirkan ratusan simpatisan PDIP dari berbagai generasi. Dari generasi awal PDIP terbentukan hingga generasi muda saat ini, Rabu (10/1/2024).
Dek War sapaan akrabnya mengatakan PDIP dari sejarahnya cukup panjang mengalami berbagai tantangan. Mulai saat didirikan oleh Ir. Soekarno yang masih bernama PNI kemudian melebur bersama partai lainya menjadi PDIP. Bahkan di pecah menjadi dua PDI Suryadi dan PDIP Megawati. PDIP Tak pernah gentar, bahkan mampu menjadikan Megawati sebagai Presiden ditahun 2004. Bahkan kader terbaiknya Jokowi dari kalangan rakyat jelata mampu dihantarkan sebagai Presiden dari tahun 2014 hingga kini. Meski baru menginjak 9 tahun karakter Jokowi dinilai telah berubah.
“Dengan kondisi politik saat ini, PDIP tak kurang memiliki kader terbaik yang memang berasal dari masyarakat wong cilik. Kita tidak gentar dalam perjuangan,” ujarnya disambut simpatisan.
Ia pun menegaskan kembali paket satu jalur, dari pileg kabupaten hingga pilpres untuk menjadi PDIP kembali sebagai partai pemenang. Seperti slogannya Satyam Eva Jayate, yang artinya Kebenaran pasti menang.
Kedepan Dek War berharap Kader PDIP generasi berikutnya lebih baik darinya. Diakuinya selamai ini perjuangan sudah sangat maksimal meski beberapa hal belum sempurna. “Mohon maaf perjuanganya selama ini sudah maksimal. Aspirasi selama ini yang belum teralisasi akan tetap diperjuangkan. Janji adalah hutang saya akan perjuangkan,” jelasnya.
Untuk itu Kita harapakan pemerintah daerah semakin sukses dalam meningkat PAD sehingga aspirasi semeton bisa diakomodir mulai dari seka santi dadia san lainnya. “Mohon tetap satu jalur, untuk masa depan yang lebih baik,” tandasya.
Sementara Bendasa adat Balega, Ida Bagus Made Sujana menegaskan kepada masyarakatnya agar tetap mempertahankan satu jalur demi desa adat Belaga. “Ajak sanak sarwa kabeh. Kabupaten Dek War, Provinsi Gek Diah, DPR RI Alit Kelakan dan I Nyoman Parta, Presiden Ganjar-Mahfud,” ujarnya.
Diakhir acara Dek War menyerahkan sembako kepada masyarakat penyandang disabilitas dan masyarakat kurang mampu serta ratusan simpatisan PDIP ranting Belaga. Serta tutup dengan santap bersama dan hiburan. (Jay)