DENPASAR – Calon anggota DPR-RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Tengah, Kadek Arimbawa dari Partai Hanura, terus gencar melakukan kampanye, mensosialisasi programnya dalam kegiatan kampanye pada perhelatan Pemilu 2024.
Politisi Hanura yang juga Ketua DPD Hanura Provinsi Bali ini, menjanjikan Panca Yadnya gratis ketika nanti terpilih dan duduk di DPR-RI mewakili masyarakat Sulawesi Tengah. Penegasan itu disampaikan Ketua DPD Hanura Provinsi Bali Kadek Arimbawa, pada channel youtube Hanura Bali official, Kamis (4/1/2023).
Kadek Arimbawa yang akrab dipanggil Lolak ini, menceritakan pengalamannya selama melakukan kegiatan kampanye, bersosialisasi dengan berbagai kelompok masyarakat di Sulawesi Tengah.
Mulai dari desa ke desa, kecamatan ke kecamatan hingga ke kabupaten kota. Hari-hari masa kampanye sangat jauh berbeda dengan apa yang pernah dilakukan saat mencalonkan diri baik sebagai calon DPD-RI periode 2009, 2014 maupun maju ke DPR-RI tahun 2019 melalui Dapil Bali.
“Berbeda jauh dengan di Bali, kalau di Sulawesi Tengah jarak tempuh lokasi kampanye ratusan kilometer, perjalanan jauh bahkan lebih dari sembilan jam, cukup melelahkan, tetapi kami sangat menikmati,”ujarnya.
Dalam masa kampanyenya, caleg DPR-RI nomor urut 1 Dapil Sulawesi Tengah ini menyebutkan, belum banyak masyarakat bawah memahami anggaran yang ada di DPR-RI.
Bahkan program Panca Yadnya gratis yang dijanjikan sempat dipertanyakan hingga dijadikan black kampag lawan politiknya. Padahal program Panca Yadnya gratis yang dijanjikan mulai dari Buta Yadnya, Manusa Yadnya, Dewa Yadnya, Pitra Yadnya dan Rsi Yadnya.
Dari program tersebut dijelaskan misalnya Pitra Yadnya akan digelar upacara Ngaben massal gratis hingga memukur (ngeroras). Rsi Yadnya, bekerjasama dengan PHDi Sulteng untuk meningkatkan pelayanan kepada umat Hindu. Seperti halnya antar kabupaten Morowali Utara dengan Morowali dan Poso.
Jarak yang sangat berjauhan, keberadaan sulinggih sebagai pelayan umat jumlahnya masih minim sehingga perlu membuat sulinggih baru melalui upacara ‘apodgala dwijati’.
“Program saya Panca Yadnya Gratis, mulai upacara Ngenteg Linggih, upacara Ngaben massal gratis hingga upacara Metatah gratis dan saya siap tanggung penuh semua biayanya,”tegasnya.
Lolak menambahkan selama ini dalam perhelatan Pemilu, belum ada caleg dari DPR-RI yang berani memberikan janji seperti apa yang dijanjikan. Padahal anggaran bagi anggota dewan ada bahkan pernah viral bahwa sedemikian besar dana yang diklola oleh dewan salah satunya dana reses hingga Rp 450 juta dalam satu kali reses.
“Selama setahun ada 5 kali reses sehingga dana lumayan besar bisa diklola untuk merealisasikan program Panca Yadnya Gratis,”katanya sembari menambahkan belum lagi dana kunjungan baik dalam daerah maupun keluar daerah.
Lantas, bagaimana dengan umat lain? Kadek Arimbawa menyebutkan bagi bag umat Muslim akan dibuatkan program sunatan massal gartis dan memberikan santunan kepada umat muslim.
“Kalau bagi umat Kristiani, kami mengupayakan perbaikan tempat-tempat ibadah,”pungkasnya. (arn/jon)
