DENPASAR – Ditengah masa transisi antara sudah meyatakan lolos ke PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) dan menunggu helatan Pelatda Bali yang akan digelar KONI Bali, atlet muaythai diproyeksikan berlatih di klub Bali MMA yang berada di Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung.
Tujuannya para atlet muaythai PON Bali bisa mengasah strategi, teknik dan taktik secara matang.
Semua itu diutarakan Sekertaris Umum (Sekum) Pengprov MI Bali, I Wayan Suwita. Sejauh ini diakuinya memang belum ada kepastian terkait Pelatda KONI Bali, sehingga Pengprov MI Bali mengambil langkah dengan menggembleng para atlet secara mandiri.
“Rencananya memang pada Januari 2024 dibuatkan Surat Keputusan (SK) Pelatda, hanya karena ada sesuatu hal mungkin diundur dulu. Karena itulah kami fokus pelatihan atlet secara mandiri saja dulu,” tutur Suwita di Denpasar, Rabu (3/1/2024).
Pria yang juga Binpres KONI Bali itu menambahkan, untuk persiapan internal MI Bali telah berkoordinasi secara intensif dengan para sponsor termasuk Bali MMA itu.
Proyeksi latihan di Bali MMA itu karena tempatnya sangat representatif dan dikelola secara professional, termasuk memiliki pelatih yang sudah malang melintang di dunia olahraga itu.
“Klub Bali MMA ini sudah sangat terkenal dan sebagai tempat latihan bule-bule. Pelatih-pelatih di sana juga semuanya profesional dan sudah bergelut cukup lama dalam olahraga ini,” sebut Suwita.
Dirinya optimis, dengan atlet muaythai latihan di Bali MMA maka bisa digembleng secara maksimal terkait dengan taktik, strategi serta teknik.
Termasuk kondisi fisik atlet juga terus diperhatikan untuk benar-benar siap saat nantinya saat sudah masuk Pelatda. Selama latihan itu nantinya lanjut Suwita, para atlet akan didampingi pelatih dari MI Bali sekitar 3 orang.
“Memang kalau di Bali MMA itu sudah ada pelatihnya namun kami tetap juga akan siapkan tiga pelatih. Para atlet kami nantinya berlatih setidaknya 3 hingga 4 kali dalam sepekan. Jadi harus benar-benar diperhatikan,” tutup Suwita. (ari/jon)
