KLUNGKUNG – Kepergian Ni Made Sutarini (55) korban mutilasi oleh sang suami, James Loodewyk Tomastala (61) menyisakan duka mendalam keluarga korban di Dusun Banda, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali.
Keluarga Sutarini di Klungkung mengaku syok dan sama sekali tidak menduga akan terjadi peristiwa mengerikan tersebut. Di temui di rumahnya di Dusun Banda, Selasa (2/1/2024), sepupu korban Wayan Surata bersama adik korban Komang Suardana (48) mengatakan keluarga tahu korban meninggal dibunuh setelah ditelpon oleh salah seorang anak korban yang bekerja di salah satu rumah sakit di wilayah Badung.
“Keponakan saya (anak korban) menghubungi, ia bilang ibunya meninggal dibunuh oleh bapaknya (suami korban). Saya hampir tidak percaya, begitu kabar itu pasti kami sekeluarga syok mendengar peristiwa itu,” ungkap Wayan Surata.
Baca juga :Keluarga Korban Mutilasi di Malang Syok, Sutarini Sering Pulang Ke Klungkung
Bahkan adik korban Komang Suardana mengaku panik begitu mendengar kakak kandungnya itu meninggal dengan cara tidak wajar.
“Saya langsung panik, syok. Ibu saya terus menangis,” ujar Suardana.
Penuturan Surata,korban Ni Made Sutarini terakhir pulang ke Banda saat Hari Raya Saraswati, Sabtu (16/12/2023). Ketika itu korban pulang bersama anak keduanya dan sempat bersilahturahmi dengan keluarga dan tetangga di Dusun Banda. Saat itu pula keluarga korban di Banda sudah tahu kalau Sutarini ada masalah dengan suaminya.
Surata juga mengungkapkan, sekitar pertengahan Desember 2023 (antara 18-19 Desember), suami korban James Loodewyk Tomastala sempat mencari korban ke Banda.
“Dengan nada agak emosi dia nanya istrinya dimana dan menuduh istriya bukan-bukan. Saat itu dia (pelaku) sudah mengancam akan membunuh istrinya. Kebetulan saat itu korban sudah berangkat ke Surabaya,” kata Surata seraya mengatakan anak korban sempat ngasi tanda agar tidak memberitahukan keberadaan sang ibu.
Ni Made Sutarini, yang pernah bekerja sebagai perawat di salah satu rumah sakit di Surabaya ini tewas dan jasadnya dimutilasi menjadi 10 bagian oleh suaminya James Loodewyk Tomastala (61) di rumahnya Kelurahan Bunulrejo,Kecamatan Blimbing,Malang Jawa Timur,Minggu (31/12/2023).
Sesaat setelah menghabisi nyawa istrinya,pelaku lalu menyerahkan diri ke pihak aparat kepolisian setempat. Peristiwa ini dididuga dipicu karena masalah rumah tangga. (yan)