DenpasarTerkini

Graha Yowana Suci , Ciptakan Ruang Kreativitas di Jantung Kota Denpasar

Graha Yowana Suci yang dilaunching Jumat (29/12/2023).

DENPASAR – Warga masyarakat Kota mulai mengunjungi Pasar Suci yang kini disulap menjadi Graha Yowana Suci.

Graha Yowana Suci sebuah ruang kreativitas anak muda di Kota Denpasar mulai diperkenalkan sejak Jumat (29/12/2023) dalam kemasan soft Opening yang menyajikan 30 peserta UKM dengan beragam sajian usaha mulai kuliner, fashion, desain, lomba yang dijalankan kalangan anak muda.

Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Kota Denpasar I Wayan Hendaryana, mengungkapkan hadirnya ruang baru yang menjadi ikon bagi pelaku usaha anak muda kini siap digunakan.

“Dalam soft Opening yang berlangsung lima hari sejak Jumat 29 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024 menghadirkan beragam UKM anak muda di Denpasar sebagai wujud perkenalan kepada warga masyarakat bawah di Denpasar terdapat creative hub untuk dunia usaha anak muda yaitu di Graha Yowana Suci,” kata Hendaryana saat dikonfirmasi, Sabtu (30/12/2024).

Pihaknya menyebutkan untuk pengelolaan nantinya Graha Yowana Suci akan dijalankan Perumda Pasar bekerjasama dengan Bekraf Kota Denpasar. “Nanti akan ada seleksi siapa yang berhak untuk bisa menyewa tenant yang disediakan di Graha Yowana Suci, yakni melalui kuratorial dari pokja yang dibentuk oleh Bekraf dan Perumda Pasar, akan mulai Januari akan dilakukan seleksi, ” jelas Hendaryana.

BACA JUGA:  Sat Pol PP Tolak Bongkar Balihoo APD Paslon

Dirut Perumda Pasar Sewakadadarma Kota Denpasar, Ida Bagus Kompyang Wiranata, memastikan bahwa proses grand opening akan dilakukan pada Februari 2024 saat HUT Pemkot Denpasar.

“Soal polanya masih kami bahas. Tetapi ada beberapa yang sudah kami tentukan seperti tarif untuk stand tenant yang akan disewakan perbulan,” jelasnya.

Gus Kowi, sapaannya mengungkapkan, tarif sewa untuk tenant sudah disesuaikan dan sudah dalam kajian. Dia menambahkan, proses pengisian creative hub nantinya akan dikenakan sewa tempat tiap bulannya.

Untuk lantai 1, sewa tempat yang dikenakan Rp145.000 per meter persegi, sementara di lantai 2, mereka dikenakan biaya sewa Rp104.000 Permeter Persegi.

“Itu sudah sesuai kajian akademisi. Kenapa lantai 2 lebih murah karena pengunjung harus naik tangga lagi,” imbuhnya.

BACA JUGA:  Divonis 4 Tahun Penjara dan Denda Rp200 Juta, Bendesa Berawa : Saya Bingung

Sementara itu, Kak Onyot salah seorang pegiat medsos atau selegram menyambut baik hadirnya Graha Yowana Suci sebagai ruang kreativitas anak muda. “Sebagai ruang sangat bagus sekali untuk membangun kreativitas anak muda, biasanya banyak anak muda punya kreativitas tapi tidak punya ruang,” kata Kak Onyot yang hadir sekaligus memotivasi anak2 anak muda berkompetisi lewat game itu.

Pihaknya berharap segala kegiatan tidak semua melalui kompetisi, ada pula edukasi. “Selain lomba atau kompetisi sebaiknya ditambahkan edukasi, jadi setiap mereka pulang mereka mendapat bekal dari acara ini dari segi brand bisa diperkenalkan juga, tidak semua kegiatan berdasarkan kompetisi, ada persaingan perlu juga ada hiburan maka acara sangat luar biasa,” pungkasnya.

Untuk diketahui Pasar Suci di Jalan Diponegoro yang kini bernama Graha Yoana Suci (GYS) dirancang khusus mencetak sekaligus mengaplikasikan dunia usaha di kalangan anak muda di Kota Denpasar. Sekaligus menjadi model creative hub di jantung kota Denpasar. (sur,dha)

Back to top button