KriminalPolitikTabananTerkini

Bawaslu Tabanan Belum Temukan Terduga Pelaku Perusakan APK Caleg Golkar

TABANAN – Bawaslu Tabanan menindaklanjuti informasi dugaan perusakan alat peraga kampanye (APK) Caleg Golkar I Made Asta Darma. Namun demikian , Bawaslu belum menemukan terduga pelaku perusakan.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Tabanan I Made Winarya ketika dikonfirmasi Rabu (27/12/2023) mengatakan kalau pihaknya menerima informasi terkiat perusakan.

“Benar kami menerima informasi adanya dugaan perusakan tersebut, tapi bukan pelaporan karena disampaikan secara lisan,” ungkap Winarya.

Winarya mengatakan, pihaknya menerima informasi tersebut berdasarkan informasi dari Panwascam Tabanan sekitar pukul 11.06 Wita. Dari informasi yang juga diterima Bawaslu Tabanan ada dugaan perusakan APK Caleg Golkar Tabanan di Jalan Batukaru Banjar Pasekan Baleran, Desa Dajan Peken yang diketahui Selasa (26/12).

BACA JUGA:  Pengembangan Subway Bali Masuk Tahap Penunjukan Mitra Strategis dan Pemimpin Konsorsium Investor

“Berdasarkan laporan itu, kami turun bersama Panwascam Tabanan termasuk dari pihak kepolisian untuk melakukan pengecekan di lapangan. Kami juga menemui Pak Asta Darma untuk mendpatkan informasi lebih detail,” ungkap Winarya.

Dari pengecekan di lapangan tersebut dikethaui ada sebanyak 14 APK berupa banner yang bambu penjepitnya patah dan melengkung. Ada juga bannernya sudah hilang. Namun banner yang ditemukan di lokasi tidak ada yang rusak. Banner itu diikat di pohon atau tiang telepon dengan menggunakan tali rapia

“Yang rusak bambu yang digunakan untuk menjepit banner, kemungkinan ditarik atau seperti apa sehingga ada yang patah dan ada yang melengkung, karena bambunya dipecah empat,” jelasnya.

BACA JUGA:  Cetak Pemimpin yang Berintegritas, Penjabat Gubernur Bali Buka PKN Tingkat II Tahun 2024

Namun demikian, sejauh ini pihaknya bersama tim dari sentra gakkumdu Tabanan belum menemukan terduga pelaku perusakan tersebut. Pihaknya masih terus melakukan penyelidikan di lapangan termasuk meminta keterangan pihak-pihak yang kemungkinan tahu kejadian tersebut.

“Sampai kini terduga pelaku belum kami temukan. Kami terus melakukan penyelidikan,” tandasnya seraya mengajak semua pihak peduli sekaligus mencegah hal tersebut terulang kembali.

Terkait hal tersebut dan mencegah hal tersebut terulang kembali, pihaknya di sentra Gakkumdu Tabanan melakukan rapt koordinasi. Koordinais dilakukan untuk mendapatkan masukan seiring dengan adanya informasi perusakan APK tersebut.

“Kami di Sentra Gakkumdu melakukan koordinasi untuk mencegah hal tersebut terulang kembali dan upaya penanagan selanjutnya,” pungkasnya. (jon)

Back to top button