TABANAN – Menyambut Puncak acara Karya Agung di Kantor Bupati Tabanan, Pemerintah Kabupaten Tabanan melaksanakan Upacara Mendem Panca Datu/Batu Permata dalam rangkaian Eed Karya Agung Tawur Panca Wali Krama, Padudusan Agung, Menawa Ratna, Mamungkah, Melaspas, Ngenteg Linggih Kantor Bupati Tabanan yang berlangsung di Padmasana Kantor Bupati dan Padmasana RJ Bupati Tabanan, Rabu (27/12/2023).
Dipimpin langsung Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya didampingi Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan, Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga, Sekda para Asisten dan jajaran Kepala OPD di lingkungan Pemkab Tabanan serta para Prawartaka Karya dan pegawai, menjalankan rangkaian upacara dengan semangat spiritual yang tinggi, demi tercapainya harapan bersama yakni Karya yang lascarya, labda karya sida sidaning don.
Sebelum lakukan prosesi Mendem Panca Datu, Bupati beserta iringan jajaran, lakukan arak-arakan dari arah pewaregan dengan diiringi barisan pembawa Tedung dan Baleganjur, dengan membawa permata yang akan dilakukan prosesi mendem di Padmasana Kantor Bupati dan RJ Bupati. Untuk diketahui, Upacara Panca Datu dimaknai sebagai kepercayaan yang disimbolkan dalam lima unsur logam.
Simbol-simbol logam tersebut dijelaskan sebagai berikut, yaitu simbol Emas yakni percaya terhadap Brahman, Perunggu sebagai simbol percaya terhadap Atman, Besi sebagai simbol percaya dengan Karma Pala, Baja sebagai simbol percaya terhadap reinkarnasi, sedangkan Mirah atau Permata yakni sebagai simbol percaya terhadap moksa sebagai tujuan akhir.
Ribuan Panca Datu dikumpulkan, mulai dari Bupati, Wakil Bupati, Sekda dan seluruh jajaran serta seluruh Pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan. Hal tersebut membuktikan Panca Datu, menjadi bagian dari lima pokok atau tuntunan dasar beragama Hindu yaitu Panca Sradha.
Sehingga menanam Panca Datu di dasar Padmasana atau Pura yang baru, memiliki arti bahwa pura tersebut telah diubah menjadi “emas” yang sarat dengan sinar-sinar kesucian Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa.
“Prosesi Mendem Panca Datu sebagai Penyegjeg Jagat, jadi setiap pegawai menanam 1 batu, sebagai wujud Cihna Bhakti, rasa berkorban dan tulus ikhlas dari kita semua, di kantor yang juga merupakan tempat kita mencari rezeki. Ini pun juga sebagai syarat lascaryanya Karya Agung yang sedang kita lakukan saat ini,” ujar Bupati Sanjaya.
Bupati Sanjaya mengawali prosesi dengan mendem Batu Permata Mirah, yang menyimbolkan pengorbanan dan niat yang tulus serta harapan untuk dimudahkan dalam menjalankan roda pemerintahan, serta mengembalikan kejayaan dan keagungan Kabupaten Tabanan. Prosesi ini adalah lanjutan dari prosesi Ngelungsur Pawintenan Sari yang telah dilakukan 1 (satu) hari sebelumnya.(jon)