KLUNGKUNG – Pelipatan surat suara untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) di Kabupaten Klungkung diambil selama dua hari dan sudah selesai dikerjakan, Minggu (24/12/2023). Dari jumlah surat suara 170.667 lembar, terdapat 5.378 surat suara rusak.
Menurut Ketua KPU Kabupaten Klungkung Gusti Lanang Mega Saskara, jenis kerusakan meliputi surat suara robek, luntur, warna berbeda dengan warna asli serta ada foto kandidat berwarna hitam putih. Meskipun rusak namun kata Mega Saskara sudah ada surat suara cadangan.
“Pelipatan surat suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden sudah selesai dikerjakan,hanya diambil dua hari dengan melibatkan delapan puluh pekerja. Memang ada yang rusak tapi sudah ada cadangan,” tandas Mega Saskara dikonfirmasi Senin (25/12/2023).
Sedangkan untuk surat suara Pemilu Presiden Wakil Presiden – Pemilihan Suara Ulang (PPWP-PSU) dari 1.000 lembar surat suara, yang rusak hanya 1 surat suara dan 7 surat suara kurang.
Saat ini kata Mega Saskara dilanjutkan dengan proses perakitan kotak suara. Sebanyak 3.245 kotak suara bakal dirakit melibatkan 8 orang, target 4-5 hari sudah selesai. Mega Saskara menjelaskan setiap TPS akan diberikan masing-masing 5 kotak suara untuk 5 jenis surat suara yakni kotak suara DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten, Pemilihan Presiden-Wakil Presiden.
Jumlah TPS di Kabupaten Klungkung lanjut Mega Saskara sebanyak 649 TPS tersebar di 59 desa/kelurahan. Jadwal perakitan kotak suara punya cukup waktu hingga Januari 2024. Oleh karena itu Mega Saskara menyatakan sementara hanya melibatkan 8 tenaga/buruh.
“Sebab,empat surat suara lainnya yakni surat suara DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten baru datang 7 Januari. Kami masih punya cukup waktu atau kalau tenaga perakitnya ditambah selesainya bisa lebih cepat,” ungkap pria asal Desa Kusamba ini.
Ia sudah mengkalkulasi, untuk perakitan satu kotak suara hingga berisi plastik hanya membutuhkan waktu 2 menit.
“Kami tidak khawatir kekurangan waktu, rencana kami akan tambah tenaga,”imbuhnya.
Seperti saat proses pelipatan surat suara, perakitan kotak suara pun tetap dijaga ketat aparat kepolisian. Pantauan koran ini siang kemarin di GOR Swecapura, lokasi perakitan kotak suara, di luar gedung terdapat belasan polisi berseragam resmi berjaga juga satuan pengamanan yang disiapkan oleh pihak KPU.
Bawaslu Bali juga tampak melakukan pengawasan. Kordiv SDM dan Diklat Bawaslu Bali Nyoman Gede Putra Wiratma menyatakan, logistik yang ada di KPU Klungkung berjalan dan tepat waktu.
“Seperti kita ketahui .proses kampanye hanya 25 hari dan kami memastikan logistik saat hari H (pencoblosan) sudah siap semua. Kami memastikan tidak akan terjadi keterlambatan karena proses sortir dan lipat sudah tepat waktu,”ujar Putra Wiratma.
Soal empat suara lainnya yang baru akan tiba di Klungkung 7 Januari, sementara pencoblosan dilaksanakan 14 Februari, Wiratma mengingatkan dibutuhkan manajemen waktu yang tepat agar proses pelipatan surat suara tidak sampai kekurangan waktu.
“Kalau diperlukan banyak volunter, silahkan intinya saat hari H sudah siap semuanya,” demikian Wiratma. (yan)