DENPASAR – Tim panahan PON Bali melalui Pengprov Perpani Bali memperoleh tambahan satu wildcard untuk satu pemanah yang nantinya turun di PON XXI/2023 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
Satu wildcard tersebut berasal dari pemanah Pelatihan Nasional (Pelatnas) Panahan Indonesia dibawah PB Perpani. Dan semua itu telah diberlakukan sejak sebelum helatan Babak Kualifikasi (BK) PON 2023 lalu.
Menurut Bidang Perwasitan Pengprov Perpani Bali Edy Pramono, wildcard secara umum yang dimaksudkannya yakni bagi pemanah penghuni Timnas Indonesia sejatinya lolos langsung ke PON 2024.
Namun bagi pemanah Pelatnas jika ikut BK PON dan lolos di kategori beregu maka otomatis jatah lolos langsung ke PON 2024 harus dikembalikan ke PB Perpani dan diberikan ke provinsi dengan syarat yakni Pengprov Perpani yang selama ini aktif dan rajin mengikuti even-even panahan level nasional maupun internasional.
“Nah karena Pengprov Perpani Bali selama ini rajin mengikuti even nasional maupun internasional maka diberikan 1 wildcard pemanah yang merupakan pengembalian kuota penghuni Pelatnas tadi. Hanya untuk penambahan kuota itu menjadi hak satu pemanah Bali siapa, maka akan diseleksi dulu nantinya oleh Perpani Bali,” kata Edy Pramono di KONI Bali, Rabu (20/12/2023).
Sebenarnya lanjutnya, Bali juga memiliki satu pemanah putra yang masuk Pelatnas yakni Bagus Gede Agus Yudistiawan di Divisi Recurve. Namun karena pemanah yang akrab disapa Dewade itu tidak lolos di beregu BK PON 2023 lalu, maka jatah lolos langsung sebagai penghuni Pelatnas digunakan lagi.
“Dengan demikian maka total Bali lolos 6 pemanah plus satu wildcard jadi ada 7 pemanah nantinya penghuni Tim Panahan PON Bali yang turun di PON 2023. Hanya saja nantinya di kategori perorangan saja,” tegas Edy Pramono.
Keenam pemanah putra dan putri Bali yang lolos PON 2024 diluar 1 pemanah dari wildcard yakni, RM. Gusti Fazli Kertinegoro, Bagus Gede Agus Yudistiawan di Divisi Recurve Putra dan Mirza Veronika Sandi di Divisi Recurve Putri. Sedangkan untuk Divisi Nasional hanya putra, Adinatha Bujangga dan Ngurah Adi Suastawan. Dan satu-satunya di Divisi Compound yakni Kadek Dian Vanagosi. (ari/jon)