BULELENG – Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia melalui Pusat Preservasi dan Alih Media Bahan Perpustakaan (PAMBP) terus melakukan upaya penyelamatan dan pelestarian naskah kono Nusantara.
Tak hanya pendataan dan pemetaan bersama perpustakaan yang ada di daerah, dengan melibatkan Tim PAMBP juga dilakukan survey, peninjauan langsung naskah kuno yang telah diajukan oleh perpustakaan daerah untuk diselamatkan dan dilestarikan.
“Salah satunya naskah kuno yang ada di Desa Bila Kecamatan Kubutambahan, yang kita tinjau bersama tim dan Kepala Perpusda Buleleng dan Badung untuk disurvey kondisinya,” tandas Kepala PAMBP Perpusnas Republik Indonesia Made Ayu Wirayati usai peninjuauan naskah kono di Desa Bila Kecamatan Kubutambahan, Selasa (5/12/2023).
Wirayati mengungkapkan peninjauan, survey naskah kono milik warga di Desa Bila ini merupakan bagian dari upaya penyelamatan 82.157 naskah kono Nusantara yang sudah terdata dan 25 persen atau 20.170 diantaranya sudah untuk diselamatkan dan dilestarikan melalaui program preservasi Perpusnas.
“Bukan kami untuk kami ambil atau kuasai, naskah kuno itu disurvey tim preservasi untuk diketahui kondisinya kemudian isinya apa dan bagaimana disimpan agar bisa diselamatkan dan dilestarikan serta bermanfaat bagi pemilik dan banyak orang, bukan untuk kami miliki,” terangnya.
Survey juga dilakukan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan dalam penyusunan program penyelamatan dan pelestarian tahun 2024.
“Tindaklanjut dari hasil survey ini adalah program penyelamatan dan pelestarian naskah kono pada kertas, daun lontar maupun bambu dengan melibatkan tim ahli preservasi termasuk alih media sehingga naskah kono lebih bermanfaat,” tegasnya.
Senada dengan Kepala PAMBP Perpusnas, Made Era Oktarini selaku Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (DAPD) Buleleng mengapresiasi survey yang dilakukan sebagai motivasi sekaligus dukungan Perpunas Republik Indonesia terhadap program DAPB Buleleng bersama Disbud khususnya UPTD Gedong Kirtia dalam upaya penyelamatan dan pelestarian naskah kuno di Kabupaten Buleleng.
“Kami mengapresiasi dukungan yang diberikan dengan menyiapkan data naskah kuno bersama UPTD Gedong Kirtia dan berkoordinasi dengan pemilik naskah kono untuk disurvey, serangkaian dengan program penyelamatan dan pelestarian naskah kono Nusantara,” terangnya.
Selain program kegiatan, ia juga berharap Perpusnas memberi dukungan berupa sarana prasarana yang dibutuhkan dalam upaya penyelamatan dan pelestarian naskah kuno di Kabupaten Buleleng. (kar/jon)