KLUNGKUNG – Senderan lahan laba Pura Puseh Desa Adat Tegal Wangi, Desa Nyalian Kecamatan Banjarangkan, Klungkung jebol, Senin (4/12/2023). Sebelumnya, wilayah Desa Nyalian sempat diguyur hujan deras.
Senderan sepanjang 50 meter itu jebol sekitar 10 meter lebih. Akibat kejadian itu, akses siswa SDN 3 Nyalian dan siswa SMP 2 Nyalian terpaksa harus memutar ke wilayah Desa Bakas untuk bisa sampai ke sekolah.
Pantauan dilapangan, petugas BPBD Klungkung telah turun melakukan evakuasi material yang longsor. Proses evakuasi dilakukan dengan alat seadanya. Plt Bupati Klungkung, I Made Kasta juga sempat turun mengecek senderan yang jebol. Termasuk mengawasi petugas BPBD yang melakukan evakuasi material senderan yang jebol sambil menunggu alat berat datang.
“Tadi pagi banyak warga yang tidak bisa lewat karena akses jalan ini tertutup longsoran. Anak anak yang sekolah di SDN 3 Nyalian dan SMP 2 Nyalian terpaksa muter ke Bakas untuk sekolah,” ungkap Petajuh Desa Adat Tegal Wangi Made Laba.
Penyarikan Desa Adat Tegal Wangi, Ida Bagus Oka, Made Laba memperkirakan senderan tersebut jebol karena diguyur hujan. Apalagi hujan dari Minggu malam sangat deras sehingga lahan pelaba Pura diatas senderan tidak kuat menahan air. Akibatnya membuat senderan sepanjang 10 meter dengan ketinggian lima meter ini jebol.
Pihak desa adat berharap ada bantuan pemerintah untuk memperbaiki senderan yang jebol tersebut. Apalagi akibat kejadian itu, kerugian diperkirakan mencapai Rp 30 juta. Senderan sepanjang 50 meter tersebut baru dibangun sekitar enam bulan lalu menggunakan dana Provinsi Bali.
Plt. Bupati, I Made Kasta berharap agar pihak desa segera membuat proposal untuk diajukan ke Porovinsi Bali.
Karena Pemkab Klungkung kata Kasta tidak memiliki anggaran kebencanaan tahun 2023 untuk melakukan perbaikan senderan yang jebol. Tapi Pemkab dikatakan bisa mengeluarkan rekomendasi agar senderan yang jebol tersebut dapat dibantu dari anggaran Provinsi Bali. (yan)
