GIANYAR – Kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gianyar yang sempat menjadi sorotan publik kini mulai diintervensi melalui sejumlah program. Salah satunya pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) selama tiga bulan mulai Oktober 2023.
Kadis Sosial Kabupaten Gianyar Anak Agung Gde Putrawan mengungkapkan, Pemkab Gianyar sudah menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dengan melakukan verifikasi dan validasi data P3KE.
“Data awal kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gianyar sebanyak 5.746 KK dan didapati 48 KK yang memenuhi kriteria kemiskinan ekstrem,” ujar Anak Agung Gde Putrawan pada peringatan HUT ke-52 Korpri dan HUT ke-78 PGRI di Balai Banjar Petak Desa Pejeng Kaja, Rabu (29/11/2023).
Dari 48 KK itu terdiri atas 142 individu pada tahun anggaran 2023 diberikan BSU ke masing-masing individu Rp 350.000 per bulan selama tiga bulan.
“BSU saat ini baru cair dua bulan dan sisa satu bulan lagi akan cair di bulan Desember dalam rangka mengatasi kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gianyar, ” tegas Putrawan.
Di saat bersamaan, semua OPD juga menyerahkan bantuan sembako bagi KK miskin yang ada di desa binaan masing-masing.
Sementara itu, Kades Pejeng Kaja I Wayan Jana mengatakan, 8 orang warganya berada dalam kemiskinan ekstrem dan mendapatkan bantuan.
“Kemiskinan ekstrem jumlahnya 8 orang, namun total yg menerima bantuan sebanyak 17 orang,” ujar Jana.
Jana berharap bantuan yang diberikan oleh penjabat bupati dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Jana menargetkan tahun 2024 kemiskinan ekstrem di Pejeng Kaja nihil.
“Target kami tentu kemiskinan harus nol persen ditahun 2024 atau paling lambat 2025,” ucapnya. (jay)