KLUNGKUNG – Menjelang Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta lengser program perang sampah plastik tidak lagi bergaung. Aksi nyata bersih-bersih sampah plastik setiap hari Jumat hilang bak ditelan bumi. Hingga saat ini aksi nyata perang terhadap sampah plastik tidak lagi berkelanjutan.
Padahal Pemprov Bali melalui Peraturan Gubernur Nomor 97 Tahun 2018 membatasi timbulan sampah plastik sekali pakai. Sebagai tindak lanjut Pemkab Klungkung mengeluarkan program puputan/perang sampah plastik.
Dewan Klungkung angkat bicara menanyakan keberlanjutan program perang sampah plastik di Kabupaten Klungkung yang dinilai terkesan hangat-hangat tahi ayam. Salah seorang anggota DPRD Klungkung Nengah Mudiana kepada wartawan menyampaikan, program perang puputan terhadap sampah plastik yang diprakarsai saat Bupati I Nyoman Suwirta tinggal kenangan.
Baca juga : Pedagang dan Warga Protes Rencana Pasar Malam di Klungkung
Padahal menurut politisi Partai Gerindra ini, program perang terhadap sampah plastik sangat positif untuk kelangsungan hidup manusia, lingkungan dan makhluk bawah tanah. Kata dia, kurang lebih lima bulan yang lalu aksi nyata itu masih bergaung, namun semenjak bupati (Suwirta) lengser kini hanyalah tinggal gaung saja.
“Saya tidak habis pikir, apakah program itu tidak dibarengi dengan perencanaan yang matang termasuk anggaran atau anggaran ada tapi implementasinya macet,” tandas Mudiana, Senin (27/11/2023).
Mudiana, politisi asal Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung ini mempertanyakan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, apakah program ini masih dilaksanakan atau sedang ada masalah.
“Tatkala ada pertanyaan dari masyarakat saya bisa menjawabnya dengan jelas,”katanya.
Mudiana sangat berharap kepada OPD terkait dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan agar terus mengawal program yang sudah dibuatkan pondasi oleh pemimpin (bupati) sebelumnya.
Lucunya Kadis Lingkungan Hidup dan Pertanahan Nyoman Sidang justru menyatakan program dimaksud bukan dirinya yang membuat dan menyarankan wartawan konfirmasi kepada pejabat (kadis) sebelumnya. Ia mengatakan, dirinya baru menjabat sebagai kadis sejak satu bulan.
“Kalau soal itu (program perang sampah plastik) coba tanyakan kepada pejabat sebelumnya. Saya kan baru satu bulan jadi kadis,” ujar Sidang.
Disinggung program perang sampah plastik merupakan program Pemkab Klungkung, Sidang pejabat asal Nusa Penida ini buru-buru mengklarifikasi dengan mengatakan, saat ini dirinya masih fokus upaya penataan TPA Jungut Batu,Nusa Penida dan TPA Sente serta upaya memaksimalkan pemilahan sampah dari sumber (rumah tangga). (yan)