BULELENG – Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengambil sumpah dan melantik 48 Penjabat Fungsional Teknis Optimalisasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) formasi tahun 2022.
Selain peningkatan kinerja, momentum pelantikan P3K yang tersebar pada 15 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Buleleng ini juga dimanfaatkan untuk mengajak P3K keluar dari zone nyaman.
“Seluruh P3K saya harapkan bisa keluar dari zone nyaman, meninggalkan budaya dilayani, karena pada hakekatnya pemerintah itu harus melayani masyarakat,” tandas Lihadnyana pada acara pengambilan sumpah dan pelantikan P3K Formasi Tahun 2022 di Ruang Rapat Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Rabu (22/11/2023).
Didampingi Sekda Buleleng Gede Suyasa, Kepala BKPSDM Provinsi Bali ini menegaskan selain mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, tugas pemerintah juga adalah mewujudkan pelayanan publik yang baik.
“Birokrasi jangan lagi kejebak dalam hal-hal yang bersifat administratif, sehingga nantinya birokrasi itu bisa berdampak baik,” tegasnya.
Ia juga mengajak seluruh ASN agar mencermati surat keputusan bahwasannya P3K itu bisa saja diperpanjang atau tidak masa kerjanya.
“Semua tergantung dari kinerja yang dilakukan dan akan dinilai secara objektif oleh sistem yang berlaku. Dan kepada Kepala OPD yang mendapatkan tambahan P3K saya harapkan kinerjaanya bisa jauh lebih meningkat,” harapnya.
Lihadnyana juga menyerukan pola kerja nyata dan bermanfaat bagi masyarakat kepada seluruh ASN dan Non ASN dilingkungan Pemkab Buleleng.
“Mari kita wujudkan pola kerja yang benar-benar nyata dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan masyarakat wajib tahu apa yang telah dikerjakan oleh pemerintah. ASN juga harus bisa menjadi teladan di masyarakat, jangan sampai ASN melakukan tindakan diluar dari batas kedisiplinan sebagaimana telah diatur dalam PP Kemenpan RB,” tegasnya.
Pada momentum yang dihadiri pimpian OPD Pemkab Buleleng juga ditekankan kepada seluruh unsur pemerintahan harus bersikap netral pada penyelenggaraan pesta demokrasi, Pemilu tahun 2024.
“Demi menjaga situasi kondusif, jangan main-main, harus netral”, pungkasnya.(kar/jon)