KUTSEL – Apes dialami seorang Warga Negara Asing (WNA) yang sedang berkendara di Jalan Pantai Balangan, Rabu (8/11/2023) malam.
Dia mengalami sejumlah luka di tubuhnya setelah menabrak godel (anak sapi). Sementara godel yang ditabrak, mati di tempat.
Camat Kuta Selatan, I Ketut Gede Arta yang kemudian dikonfirmasi, tidak menampik adanya laporan peristiwa tersebut. Namun dia mengaku tidak tahu pasti mengenai kronologis kejadiannya.
“Tapi yang jelas, warga sekitar sudah langsung memberikan pertolongan,” singkatnya dihubungi Kamis (9/11/2023).
Baginya, kejadian itu hanyalah sebuah musibah. Mengingat yang namanya berkendara, banyak risiko yang bisa saja terjadi. Karenanya, Gede Arta berharap agar masyarakat dan wisatawan bisa lebih berhati-hati dan waspada dalam berkendara.
Sebagai antisipasi terulangnya kejadian serupa, Gede Arta juga mengimbau agar masyarakat setempat lebih memperhatikan ternak masing-masing. Memastikan tali pengikat tetap aman dan tidak lepas, yang berpotensi mengakibatkan ternak berkeliaran hingga ke badan jalan.
Terpisah, Kepala Lingkungan Cengiling, I Nyoman Sudita mengatakan bahwa peristiwa semacam itu sesungguhnya bukan kali pertama. Bahkan sebelumnya, pernah mengakibatkan pengendara patah tulang.
Edukasi soal mengandangkan dan mengikat hewan ternak, katanya sudah sering kali dilakukan. Bahkan teguran tertulis sudah pernah dikeluarkan dan ditujukan ke para peternak.
“Surat teguran itu dikeluarkan berdasarkan perarem Banjar Cengiling yang mengatur tentang binatang peliharaan warga,” ungkapnya.
Warga, terutama para peternak, diharapkan bisa menaati teguran dimaksud. Telebih, Balangan saat ini sudah menjadi salah satu tujuan para wisatawan. (adi/jon)
